按下ENTER到主內容區
:::

Dari Kesedihan Kehilangan Suami hingga Sukses Berwirausaha! Kisah Ketahanan Imigran Baru Zhang Yan-jun

Stasiun Layanan Imigrasi Kabupaten Chiayi mengadakan kursus pendidikan keluarga dengan mengundang Zhang Yan-jun dari Tiongkok sebagai pembicara untuk berbagi pengalamannya di Taiwan. (Gambar/sumber: Situs web Imigrasi)
Stasiun Layanan Imigrasi Kabupaten Chiayi mengadakan kursus pendidikan keluarga dengan mengundang Zhang Yan-jun dari Tiongkok sebagai pembicara untuk berbagi pengalamannya di Taiwan. (Gambar/sumber: Situs web Imigrasi)

Dalam rangka Hari Perempuan Internasional, Kantor Layanan Kabupaten Chiayi dari Departemen Imigrasi - Wilayah Selatan mengadakan kursus pendidikan keluarga bagi penduduk imigran baru. Mereka mengundang Zhang Yan-jun dari Tiongkok sebagai pembicara untuk berbagi perjalanan wirausahanya di Taiwan. Zhang Yanjun telah menerima berbagai penghargaan, termasuk Ibu Teladan Kabupaten dan Kota Chiayi, Perempuan Berprestasi, serta Teladan Berbakti. Selain itu, merek saus buatannya, "Yi Zhi Wei Handmade Sauce", juga diakui oleh Kementerian Tenaga Kerja Taiwan sebagai model usaha mikro terbaik pada tahun 2022.

Berasal dari Guilin, Guangxi, Zhang Yan-jun awalnya mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan kehidupan di Taiwan. Namun, dengan tekad dan dukungan dari sumber daya kewirausahaan, ia berhasil membangun bisnisnya sendiri. Perjalanannya tidaklah mudah—saat pertama kali kembali ke kampung halamannya, ia menerima kabar duka bahwa suaminya telah meninggal mendadak. Ia kemudian harus menanggung beban mengurus mertuanya dan membesarkan anak-anaknya sendirian. Namun, ia menyerah dan  memilih untuk bangkit dan berpartisipasi dalam program "New Women’s Power – New Immigrant Women’s Entrepreneurship Accelerator Program", di mana ia meraih juara pertama nasional pada tahun 2018 dan menerima dana awal NT$300.000. Selain sukses berwirausaha, ia juga telah membantu lebih dari 10 imigran baru lainnya untuk mengikuti dan memenangkan kompetisi wirausaha, menunjukkan ketangguhan perempuan dalam menghadapi tantangan.Pembicara Zhang Yan-jun berbagi pengalaman hidupnya di Taiwan. (Gambar/sumber: Situs web Imigrasi)

Di akhir sesi, Zhang Yan-jun memperkenalkan makanan khas dari kampung halamannya – Teh Minyak Guilin (Guilin Da You Cha). Ia menjelaskan bahwa metode minum teh ini sangat populer di wilayah utara Guangxi dan di beberapa kelompok etnis minoritas. Teh minyak ini telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda dan merupakan bagian tak terpisahkan dari menu harian penduduk Guilin. Proses pembuatannya memerlukan tiga alat khusus: teko teh, alu penumbuk teh, dan saringan teh. Caranya, teko dipanaskan dengan sedikit minyak teh, kemudian daun teh yang sudah dicuci bersih dan irisan jahe dimasukkan. Daun teh tersebut ditumbuk dan ditekan dengan alu untuk mengeluarkan sari teh, lalu ditambahkan air panas hingga mendidih. Setelah itu, teh disaring untuk mendapatkan minuman khas yang autentik. Banyak peserta yang baru pertama kali mencoba teh ini dan merasa sangat antusias serta tertarik dengan pengalaman tersebut.Pembicara Zhang Yan-jun menjelaskan cara membuat teh minyak Guilin. (Gambar/sumber: Situs web Imigrasi)

Huang Shih-hua, Kepala Kantor Layanan Kabupaten Chiayi, menegaskan bahwa Hari Perempuan Internasional diperingati untuk menghormati perjuangan hak perempuan. Meskipun Taiwan tidak menetapkannya sebagai hari libur nasional, pemerintah pusat dan daerah tetap menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menyoroti pentingnya hari ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada Zhang Yan-jun atas kesediaannya berbagi kisah inspiratif, serta mengakui kontribusi para pendatang baru di masyarakat Taiwan. Ia berharap bahwa melalui program seperti ini, lebih banyak pendatang baru dapat beradaptasi, mengembangkan karir mereka, dan mewujudkan impian mereka di Taiwan.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading