:::

塔娜•托拉佳的行屍走肉傳統 (中文-印尼)

塔娜•托拉佳的行屍走肉傳統 (中文-印尼)

塔娜·托拉佳的行屍走肉傳統
Tradisi Mayat Berjalan di Tana Toraja

 

您還記得《生化危機》電影嗎?在影片中,屍體復活並襲擊了城鎮居民。

但是您是否知道,在南蘇拉威西省的塔娜·托拉賈,屍體也可以按照電影《生化危機》中的描述行走。

Masih ingatkah Anda dengan film Resident Evil? Dalam film tersebut digambarkan mayat-mayat hidup kembali dan menyerang penduduk kota.

Namun tahukah Anda, di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, mayat dapat juga berjalan seperti halnya yang digambarkan pada film Resident Evil.

該屍體無意攻擊城鎮居民,而是步行屍體成為塔娜·托拉佳的文化獨特性之一。

Mayat tersebut bukan untuk menyerang penduduk kota, melainkan mayat berjalan menjadi salah satu keunikan budaya di Tana Toraja.

屍體儀式在塔娜·托拉佳(Tana Toraja)也是一種馬內內(Ma'Nene)的文化。進行傳統儀式是為了更換祖先屍體的衣服。這個傳統儀式是巴魯普(Baruppu)社區專門執行的文化。

Upacara mayat berjalan di Tana Toraja yang sekaligus menjadi budaya tersebut dikenal dengan nama Ma' Nene. Upacara adat tersebut dilakukan dalam rangka mengganti pakaian mayat para leluhur. Terbilang unik dan khas, mengingat ritual Ma'nene dilakukan khusus oleh masyarakat Baruppu, di pedalaman Toraja Utara.

 

Ma'nene儀式每三年舉行一次,通常在八月舉行。這是因為八月是的收穫季節。

Ritual Ma'nene dilakukan setiap tiga tahun sekali dan biasanya dilakukan pada bulan Agustus. Hal tersebut mengingat upacara Ma' Nene hanya boleh dilaksanakan setelah musim panen yakni yang jatuh pada bulan Agustus.

 

托拉佳人民認為,如果在收穫之前不進行Ma'Nene儀式,那麼他們的稻田將受到大量出現的老鼠和毛毛蟲的破壞。

Masyarakat adat Toraja percaya jika ritual Ma' Nene tidak dilakukan sebelum masa panen, maka akan sawah-sawah dan ladang mereka akan mengalami kerusakan dengan banyaknya tikus dan ulat yang datang tiba-tiba.Ma'nene儀式的歷史來原於一個叫Pong Rumasek的獵人,他來到巴拉山的森林裡。

當時,Pong發現了一個死於令人震驚的狀況的人體。後來,屍體被帶回去並穿著適當的衣服,被埋在安全的地方。

從那以後,Pong連續獲得了祝福。他的農作物收成比平常快。即使打獵,龐也常常很容易打獵。在樹林裡打獵時,Pong經常會遇到他所愛護的精神,後來又幫助傍打獵為嚮導。

Oleh Pong, jasad itu dibawanya dan dikenakan pakaian yang layak untuk dikuburkan di tempat aman.

Semenjak dari itu, Pong berturut-turut mendapatkan berkah. Tanaman pertanian miliknya panen lebih cepat dari waktu biasanya. Saat dia berburu pun, Pong kerap kali mendapatkan perburuannya dengan mudah. Dan saat berburu di hutan, Pong sering bertemu dengan arwah yang dirawatnya yang kemudian arwah tersebut ikut membantu dalam perburuan Pong sebagai petunjuk jalannya.

在此事件中,Pong認為即使已經去世的人的屍體仍然沒有被塑造,但他們仍然必須得到治療和尊重,儘管他們已經死亡。

Dengan adanya peristiwa tersebut, Pong beranggapan bahwa jasad orang yang telah meninggal sekalipun harus tetap harus dirawat dan dihormati, meskipun jasad tersebut sudah tidak berbentuk lagi.

 

龐隨後將其任務授權給了巴魯普(Baruppu)居民。由巴魯普的居民,通過繼續Ma'Nene儀式來維持Pong的任務。同時,第一次發現完整的屍體在西蘭南(Sillanang)村的一個山洞中。

Pong lalu mewariskan amanahnya kepada penduduk Baruppu. Dan oleh penduduk Baruppu, amanah Pong tetap terjaga dengan terus dilaksanakannya ritual Ma' Nene tersebut. Sementara itu mayat-mayat utuh pertama kali ditemukan di sebuah gua di Desa Sillanang

發現,屍體沒有腐爛,重點是整個身體沒有被防腐或塗上藥水。

Saat ditemukan, mayat tersebut tidak busuk. Uniknya, mayat utuh itu tidak dibalsem maupun diberi ramuan.

 

根據當地社區的說法,山洞中可能存在某種物質,可以保護人體屍體。 Ma'Nene遊行本身始於在北托拉Lembang Paton公墓埋葬。

Menurut masyarakat setempat, kemungkinan ada semacam zat di gua itu yang khasiatnya bisa mengawetkan mayat manusia. Prosesi Ma' Nene itu sendiri diawali dengan mengunjungi lokasi tempat dimakamkan para leluhur masyarakat setempat yakni di pekuburan Patane di Lembang Paton, Kecamatan Sariale, ibu kota Kabupaten Toraja Utara.

 

棺材在被打開前,通常被稱為Ne'Tomina Lumba的名字,以古老的Toraja語言背誦祈禱。之後,將屍體移除,並開始使用乾淨的刷子或布從頭到腳進行清洗。之後,將屍體換上新衣服,然後放回棺材

Sebelum dibuka dan di angkat dari peti, para tetua yang biasa dikenal dengan nama Ne' Tomina Lumba, membacakan doa dalam bahasa Toraja kuna. Setelah itu, mayat tersebut diangkat dan mulai dibersihkan dari atas kepala hingga ujung kaki dengan menggunakan kuas atau kain bersih. Setelah itu, barulah mayat tersebut dipakaikan baju yang baru dan kemudian kembali dibaringkan di dalam peti tadi.

。在遊行期間,人圍成一圈,唱歌和跳舞象徵著悲傷。歌舞動作旨在鼓勵留下的家庭。馬內內的傳統與托拉佳人的神聖祖先來自天地的生活觀念息息相關。這樣那些不必死的人應該被埋在地下。對於他們來說,它將破壞地球的神聖性,從而導致地球的肥沃。

Selama prosesi tersebut, sebagian kamu lelaki membentuk lingkaran menyanyikan lagu dan tarian yang melambangkan kesedihan. Lagu dan gerak tarian tersebut guna untuk menyemangati para keluarga yang ditinggalkan. Tradisi Ma' Nene erat kaitannya dengan konsep hidup masyarakat Toraja bahwa leluhurnya yang suci berasal dari langit dan bumi. Sehingga tak semestinya orang yang meninggal dunia, jasadnya dikuburkan dalam tanah. Bagi mereka hal itu akan merusak kesucian bumi yang berakibat pada kesuburan bumi.

 

回到頁首icon
Loading