Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan bersejarah ke Kementerian Pertanian (Kementan) pada Senin (3/2/2025). Kunjungan ini menjadi momen penting karena untuk pertama kalinya, Kantor Pusat Kementan di Ragunan, Jakarta, menerima kunjungan langsung dari Kepala Negara.
Kedatangan Presiden yang tidak terjadwal sebelumnya mengejutkan para pegawai Kementan yang sedang beraktivitas seperti biasa. Sekitar pukul 11.00 WIB, mobil dinas kepresidenan berhenti di lobi Kementan. Presiden Prabowo turun dari kendaraan dan langsung disambut oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, yang telah tiba lebih dahulu. Tanpa prosesi penyambutan berlebih, Presiden tampak melepas senyum dan melambaikan tangan kepada para pegawai sebelum menuju ruang Smart Agriculture System (SAS).
Di dalam SAS, Presiden Prabowo berinteraksi secara virtual dengan lebih dari 4.000 peserta, termasuk petani Brigade Pangan, penyuluh pertanian, serta jajaran Kementan dan pemerintah daerah. Dalam kesempatan ini, ia menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat swasembada pangan, dimulai dengan beras.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras. Kita semakin dekat dengan target swasembada beras, dan dari sana kita akan melangkah ke swasembada pangan secara keseluruhan," ujar Prabowo.
Sebagai bentuk dukungan terhadap petani, Presiden juga mengumumkan harga pembelian gabah kering musim panen 2025 ditetapkan sebesar Rp6.500 per kilogram, guna meningkatkan kesejahteraan petani.
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto diterima oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman di kantor Kementerian Pertanian. - (Kementan)
Selain itu, Presiden Prabowo memberikan apresiasi kepada Mentan Andi Amran Sulaiman atas pengelolaan sektor pertanian nasional. Mentan Amran merespons dengan optimisme, menegaskan bahwa berbagai hambatan produktivitas pertanian kini mulai teratasi berkat kebijakan presiden yang responsif terhadap kebutuhan petani.
Setelah berdiskusi di SAS, Presiden melanjutkan kunjungan ke Badan Gizi Nasional (BGN) di lingkungan Kementan. Kedatangannya semakin menyita perhatian para pegawai yang berkerumun untuk melihat dan mengabadikan momen tersebut.
Lastri, seorang pegawai Kementan yang telah bekerja lebih dari 30 tahun, mengungkapkan kegembiraannya: "Sejak saya bekerja di sini, ini pertama kalinya Presiden RI datang langsung. Ini menjadi kebanggaan dan motivasi bagi kami untuk mencapai swasembada pangan."
Kunjungan mendadak ini tidak hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga menunjukkan keseriusan Presiden Prabowo dalam memastikan ketahanan pangan nasional. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, swasembada pangan kini semakin dekat menjadi kenyataan.
