img
:::

Profil Vaksin Sinopharm yang Disetujui WHO, Kemanjuran hingga Harganya

Profil Vaksin Sinopharm yang Disetujui WHO, Kemanjuran hingga Harganya

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi milik Pemerintah China, Sinopharm.

WHO today listed the Sinopharm #COVID19 vaccine for emergency use in all countries, a prerequisite for a potential #COVAX roll-out. Interim policy recommendations were also issued for the vaccine usage.

Melansir Reuters, Sabtu (8/5/2021), WHO menyatakan bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinopharm aman dan efektif digunakan.

"Ini menambah daftar vaksin Covid-19 yang bisa dibeli Covax, dan memberi kepercayaan pada negara-negara untuk mempercepat persetujuan regulasi, dan untuk mengimpor serta mengelola vaksin," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Vaksin disetujui WHO

Selain Sinopharm, WHO telah memberikan persetujuan darurat untuk vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Johnson & Johnson dan Moderna.

"Ini ... menandakan bahwa kualitas, keamanan, kemanjuran, dan aksesibilitas vaksin Covid-19 CNBG Sinopharm memenuhi persyaratan standar WHO," demikian pernyataan resmi Sinopharm, Sabtu (8/5/2021).

Keputusan untuk menyetujui vaksin Sinopharm diambil oleh kelompok penasihat teknis WHO, yang melakukan peninjauan data klinis dan proses manufaktur sejak 26 April 2021.

"Persyaratan penyimpanannya (vaksin Sinopharm) yang mudah membuatnya sangat cocok untuk pengaturan sumber daya rendah," demikian pernyataan WHO.

Vaksin Covid-19 buatan Sinopharm dapat disimpan pada suhu 2-8 derajat celsius.

Tedros mengatakan, WHO merekomendasikan vaksin Sinopharm diberikan kepada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dalam dua dosis, dengan selang waktu penyuntikan antara tiga hingga empat minggu.

Profil vaksin Sinopharm

Melansir WHO, Jumat (7/5/2021), vaksin Covid-19 buatan Sinopharm adalah vaksin berjenis inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell).

Vaksin berjenis inactivated adalah vaksin yang menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit yang serius.

Vaksin Sinopharm juga merupakan vaksin pertama yang dilengkapi dengan pemantau suhu pada botol vaksin.

Stiker kecil pada botol vaksin akan berubah warna saat vaksin terkena panas, dan memberi tahu petugas kesehatan apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman.

Kemanjuran vaksin 79 persen

Dari tinjauan kelompok penasihat teknis WHO (SAGE), kemanjuran atau efikasi vaksin untuk penyakit simptomatik dan rawat inap diperkirakan 79 persen, pada semua kelompok usia. 

Sementara itu, efikasi pada kelompok lansia (lebih dari 60 tahun) tidak dapat diperkirakan karena hanya sedikit lansia yang ikut serta dalam uji klinis.

Namun, WHO tetap merekomendasikan vaksin Sinopharm diberikan kepada lansia karena data awal dan data imunogenisitas menunjukkan bahwa vaksin kemungkinan besar memiliki efek perlindungan pada lansia.

"Tidak ada alasan teoretis untuk percaya bahwa vaksin memiliki profil keamanan yang berbeda pada populasi yang lebih tua dan yang lebih muda," demikian pernyataan WHO.

Kendati demikian, WHO menyarankan negara-negara yang menggunakan vaksin Sinopharm pada kelompok lansia untuk tetap melakukan pemantauan keamanan dan efektivitas.

Digunakan untuk vaksinasi gotong royong

Diberitakan Kompas.com, Jumat (7/5/2021), vaksin Covid-19 buatan Sinopharm akan digunakan untuk vaksinasi gotong royong, yang akan digelar mulai 17 Mei 2021 atau setelah hari raya Idul Fitri.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya sudah menerima sebanyak 1.000.000 dosis vaksin Sinopharm.

Rinciannya, pada 30 April 2021, sebanyak 482.400 dosis vaksin Sinopharm didatangkan dari Sinopharm China National Pharmatical.

Kemudian, pada 1 Mei 2021, diterima sebanyak 500.000 dosis vaksin Sinopharm dalam bentuk donasi dari Pemerintah Uni Emirat Arab serta kedatangan 17.600 dosis vaksin Sinopharm dari pabrikan China.

Berdasarkan stok vaksin tersebut, Bambang menjelaskan, sebanyak 500.000 dosis vaksin Sinopharm akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong.

Adapun 500.000 dosis yang didonasikan oleh Uni Emirat Arab masih menunggu arahan dari pemerintah terkait penggunaannya.

"Untuk penggunaan donasi nanti menunggu arahan dari pemerintah," kata Bambang.

Harga vaksin Sinopharm

Harga vaksin Sinopharm diestimasikan sebesar Rp 500.000 per dosis beserta pelayanannya.

"Estimasi memang sudah pernah disampaikan kisaran Rp 500.000 per dosis sudah termasuk ke dalam pelayanan, kalau dua dosis sekitar Rp 1 juta," ujar Bambang.

Kendati demikian, Bambang menekankan, harga untuk vaksin tersebut belum final dan harus diserahkan ke Kemenkes.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah masih membahas harga yang akan ditetapkan untuk vaksin tersebut.

Ketetapan harga tersebut nantinya akan dituangkan dalam Peraturan Kementerian Kesehatan (Permenkes).

"Permenkes terkait harga vaksin gotong royong sedang dibahas oleh Kemenkes dan akan diumumkan setelah ada keputusan resmi," ujar Wiku.

Untuk diketahui, pengadaan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gotong royong tersebut dibebankan kepada perusahaan swasta, kemudian diberikan secara gratis kepada karyawan atau buruh serta keluarganya.

"Jadi yang menanggung perusahaannya, buruh atau karyawannya yang menerima vaksinasi tetap gratis," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Profil Vaksin Sinopharm yang Disetujui WHO, Kemanjuran hingga Harganya

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading