Menurut statistik dari Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan, rata-rata orang Taiwan mengalami kenaikan berat badan sekitar 2 kilogram setelah Tahun Baru Imlek. Penyebab utamanya adalah konsumsi makanan perayaan, camilan, dan minuman beralkohol yang tinggi kalori, ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik. Bagaimana cara sukses menurunkan berat badan dalam 1 bulan masa emas setelah liburan menjadi kunci penting.“Bagi yang bersedia menyesuaikan waktu makan, metode Puasa Intermiten 16:8" dapat menjadi pilihan yang baik (Gambar/sumber: Heho Health).
Penyesuaian Pola Makan: Metode Rasio Piring dan Puasa 16:8
Dr. Chen Jiong-yu dari Ivy Preventive Medicine merekomendasikan prinsip "70% dari diet, 30% dari olahraga".
- Metode Rasio Piring: Bagi piring makan menjadi 50% sayuran, setidaknya 25% ikan, daging, kacang-kacangan, atau telur, dan tidak lebih dari 25% karbohidrat tinggi serat. Mengurangi asupan karbohidrat dan meningkatkan konsumsi protein dapat membantu menstabilkan gula darah dan meningkatkan metabolisme.
- Puasa 16:8: Konsumsi makanan hanya dalam waktu 8 jam dan berpuasa selama 16 jam sisanya (hanya minum air, teh tanpa gula, atau kopi hitam). Selama puasa, kadar insulin menurun, dan tubuh menggunakan lemak cadangan sebagai sumber energi. Namun, penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi selama waktu makan agar tidak makan berlebihan yang dapat merusak efektivitasnya.
Catatan Penting: Puasa 16:8 tidak cocok untuk mereka yang memiliki masalah pencernaan atau penderita diabetes. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum melakukan perubahan pola makan untuk menghindari risiko kesehatan.
Strategi Olahraga: Latihan Beban Sebelum Kardio
Untuk menurunkan berat badan, gunakan pendekatan "latihan beban sebelum kardio". Latihan beban membantu menguras glikogen dalam hati dan mengaktifkan pemecahan lemak, kemudian lanjutkan dengan kardio untuk membakar lemak secara berkelanjutan. Metode ini efektif untuk mencapai tujuan meningkatkan massa otot dan mengurangi lemak.“Latihan beban dulu, kardio kemudian” membantu membakar lemak dan mencapai tujuan penambahan otot dan penurunan lemak (Gambar/sumber: Heho Health).
Identifikasi Penyebab Utama Kenaikan Berat Badan
Jika penyesuaian pola makan dan olahraga tidak memberikan hasil yang memuaskan, pertimbangkan untuk memeriksa apakah obesitas disebabkan oleh resistensi insulin atau ketidakseimbangan hormon. Melalui tes gula darah dan insulin, Anda dapat menemukan akar masalah. Dokter dan ahli gizi dapat merancang rencana penurunan berat badan yang dipersonalisasi, mencakup penyesuaian pola makan, olahraga, dan pengelolaan kesehatan secara menyeluruh untuk membuat proses penurunan berat badan menjadi lebih ilmiah dan efektif.
Dengan memanfaatkan 1 bulan masa emas setelah liburan, Anda dapat dengan efektif mendapatkan kembali bentuk tubuh ideal Anda. Menurunkan berat badan tidak lagi menjadi misi yang mustahil!
Sumber: Heho Health