Pada tanggal 15 Oktober, CECC mengumumkan penambahan sejumlah 4 kasus positif, semuanya merupakan kasus impor. Selain itu tidak ada penambahan kasus kematian.
15 Oktober: Penambahan Sejumlah 4 Kasus Positif, Semuanya Merupakan Kasus Impor. Sumber: CDC
CECC mengumumkan bahwa ada penambahan sejumlah 4 kasus penularan dari luar negeri terdiri atas 1 laki-laki dan 3 perempuan dalam rentang usia antara 10 tahun hingga 30 tahun lebih, yang masing-masing berasal dari Indonesia (kasus 16432), Amerika (kasus 16433), Filipina (kasus 16434) dan Mongolia (kasus 16435). Sejumlah kasus tersebut memasuki Taiwan pada antara tanggal 1 Oktober hingga 13 Oktober, semuanya memiliki laporan negatif 3 hari sebelum naik pesawat. Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca lampiran pada artikel berita.
Menurut pendataan CECC, total kasus COVID-19 yang telah dilaporkan di Taiwan sampai hari ini telah mencapai 3.687.649 kasus, termasuk 3.670.437 kasus yang dikesampingkan dan 16.325 kasus positif terinfeksi. Adapun jumlah kasus positif tersebut terdiri atas 14.583 kasus lokal; 1.688 kasus penularan luar negeri. 36 kasus kapal Dunmu; 3 kasus penularan mesin bandara; 1 kasus penularan tanpa sebab; dan 14 kasus yang masih dalam pemeriksaan. Total 110 kasus dihapus sebagai nomor kosong. Sejak tahun 2020, telah dilaporkan ada total 846 kasus kematian, di mana 834 kasus merupakan kasus lokal. Di mana kasus kematian ini terdiri dari 412 kasus di New Taipei, 319 kasus di Taipei, 29 kasus di Keelung, 27 kasus di Taoyuan, 15 kasus di Changhua, 13 kasus di Hsinchu, 5 kasus di Taichung, 3 kasus di Miaoli masing-masing 2 kasus di Yilan dan Hualien, masing-masing 1 kasus di Taitung, Yunlin, Tainan, Nantou, Kaohsiung dan Pingtung; 12 kasus lainnya adalah imigrasi luar negeri.
CECC menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan tangan, menutup mulut ketika batuk, dan memakai masker ketika bepergian. Masyarakat diingatkan untuk tidak sering bepergian atau berpartisipasi dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang, untuk menghindari tempat ramai yang memiliki risiko penularan tinggi, dan secara aktif mematuhi peraturan pencegahan penularan yang telah ditetapkan demi keamanan dan kesehatan seluruh masyarakat.