Bandara internasional HS Hanandjoeddin, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung resmi ditutup untuk penerbangan penumpang umum terhitung 24 April hingga 1 Juni 2020. Penutupan bandara dilakukan seiring diberlakukannya penutupan penerbangan komersial se-Indonesia oleh pemerintah pusat untuk memutus pandemi corona. "Mulai dinihari tadi semua penerbangan komersial ke Belitung ditutup. Artinya tidak ada penumpang umum. Penutupan ini sementara sesuai kebijakan pusat," kata Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, kepada awak media, Jumat (24/4/2020).
Dia menuturkan, penutupan penerbangan hanya berlaku bagi penumpang umum. Sedangkan penerbangan kargo yang bakal mengangkut logistik semisal sembako, barang belanjaan dan obat-obatan tetap beroperasi. Dengan demikian, proses pengiriman sampel pasien terkait Covid-19 masih bisa dilakukan. Isyak berharap, pengiriman sampel tersebut bisa dilakukan tiga kali seminggu. Namun dengan dua kali pengiriman saat ini juga sudah dianggap cukup.
"Memang harapan kita uji swab ini bisa lebih cepat. Sehingga tindakan medis juga lebih efektif nantinya. Bagaimana wabah ini cepat kita selesaikan," ujar dia. Sementara terkait suplai sembako atau bahan pokok, Isyak memastikan tidak khawatir dengan adanya pembatasan penerbangan sejak awal. Selain mengandalkan kargo pesawat, suplai sembako di Belitung terjaga karena keandalannya melalui kapal laut.
Sumber:Kompas
