Untuk meningkatkan kesadaran penduduk baru terhadap modus penipuan umum di Taiwan serta bahaya narkoba jenis baru, Kejaksaan Kabupaten Chiayi bekerja sama dengan Stasiun Layanan Kota Chiayi dari Badan Imigrasi untuk mengadakan kursus "Kehidupan Aman bagi Penduduk Baru – Pendidikan Keluarga dan Penyuluhan Hukum" pada tanggal 16.
Melalui penjelasan profesional dan interaksi langsung, kegiatan ini bertujuan membantu penduduk baru melindungi diri sendiri dan keluarga mereka, serta beradaptasi dengan kehidupan di Taiwan dengan lebih nyaman.
Dalam kursus tersebut, petugas pengawasan Lu Haoquan dari Kejaksaan Chiayi menjelaskan secara rinci tentang berbagai jenis narkoba baru serta bahayanya. Khususnya, ia membahas tentang obat-obatan terlarang yang banyak diperjualbelikan secara daring, seperti Etizolam, dan mengungkap berbagai bentuk penyamarannya, seperti permen, kopi instan, dan rokok elektrik. Ia juga mengingatkan penduduk imigran baru agar lebih waspada terhadap penggunaan yang tidak disengaja serta menghindari keterlibatan dalam perdagangan atau pengangkutan obat-obatan ini agar tidak melanggar hukum atau membahayakan kesehatan mereka. Selain itu, ia membagikan kasus penipuan terbaru, seperti investasi palsu, penipuan yang mengatasnamakan kerabat yang membutuhkan bantuan, serta penyamaran sebagai lembaga pemerintah. Peserta juga diajarkan cara mengenali dan menghindari modus-modus ini untuk mengurangi risiko menjadi korban.
Petugas Pembimbing Lu Hao-quan dari Kejaksaan Chiayi memberikan penjelasan rinci tentang jenis dan bahaya narkoba baru, serta berbagi kasus penipuan terbaru dalam kursus. (Gambar/sumber: Situs Web Kejaksaan Distrik Chiayi)
Para penduduk imigran baru dan pasangan warga Taiwan yang hadir memberikan respons positif terhadap materi kursus ini. Ibu Nguyen, seorang peserta asal Vietnam, menyampaikan, "Sebelumnya saya tahu bahwa narkoba berbahaya, tetapi saya tidak menyangka bahwa narkoba jenis baru bisa disamarkan dalam barang-barang sehari-hari. Kali ini saya belajar banyak informasi yang bermanfaat dan akan mengingatkan anak-anak saya untuk lebih berhati-hati." Ani, peserta dari Indonesia, juga berbagi pengalamannya: "Saya pernah menerima telepon penipuan yang mengatasnamakan bank dan hampir tertipu. Kali ini saya belajar cara memverifikasi informasi melalui hotline 165, dan itu benar-benar sangat membantu."
Beberapa penduduk imigran baru juga mengungkapkan bahwa karena kendala bahasa, mereka kesulitan memahami peraturan dan informasi terkait di Taiwan. Mereka berharap akan ada lebih banyak kegiatan serupa serta materi penyuluhan dalam berbagai bahasa untuk membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan baru lebih cepat.
Kepala Stasiun Layanan Kota Chiayi dari Badan Imigrasi, Huang Yan-xun, menyatakan bahwa ke depannya mereka akan terus bekerja sama dengan berbagai organisasi sosial untuk menyediakan lebih banyak penyuluhan hukum dan keamanan. Hal ini bertujuan memastikan bahwa penduduk baru dapat menetap dengan nyaman di Taiwan, menjauhi ancaman kriminal, serta bersama-sama membangun lingkungan sosial yang aman dan ramah.
