Laporan Strava: Tren Olahraga 2024 dan Perubahan Gaya Hidup Aktif
Strava, aplikasi gaya hidup aktif, baru saja merilis laporan tahunan "Year In Sport: Trend Report", mengungkap berbagai tren olahraga global pada 2024. Laporan ini disusun berdasarkan miliaran data aktivitas dari lebih 135 juta pengguna di 190 negara, termasuk Indonesia, serta masukan dari survei global.
- Pergeseran Gaya Hidup Aktif
Pada 2024, pola olahraga lebih mengutamakan keseimbangan ketimbang kelelahan. Olahraga mikro (di bawah 20 menit) semakin diminati, dengan lebih dari 20% aktivitas global berupa olahraga singkat. Di Indonesia, pelari marathon mengalokasikan 42% hari dalam 16 minggu latihan untuk istirahat. - Lari Makin Populer
Lari menjadi olahraga unggulan dengan peningkatan partisipasi klub lari global sebesar 59%, dan hingga 83% di Indonesia. Grup olahraga juga menjadi ajang pertemanan, dengan 58% responden mengaku mendapatkan teman baru. Aktivitas bersama grup lebih dari 10 orang menunjukkan peningkatan jarak hingga 95% di Indonesia.
Lari sangat populer di kalangan wanita
- Wanita Memimpin dan Melawan Stigma
Pada 2024, wanita 20% lebih mungkin meraih mahkota King/Queen of the Mountain (KOM/QOM). Latihan beban di kalangan wanita meningkat 25%, sementara pria menunjukkan minat pada yoga dan pilates (naik 15%). - Tahun Perlengkapan Olahraga
Nike Pegasus menjadi sepatu lari terbaik, sedangkan Garmin Forerunner populer untuk jarak jauh. Penggunaan sepatu karbon meningkat 14%, menandakan tren perlengkapan performa tinggi. Warna biru diprediksi mendominasi pakaian olahraga pada 2025.
Menurut Chief Business Officer Strava, Zipporah Allen, 2024 mencerminkan pergeseran menuju rutinitas yang santai dan koneksi sosial. "Laporan ini menyoroti pencapaian luar biasa dari komunitas global kami," ujarnya.
