Menurut sebuah artikel yang telah dilansir di detiknews, sedikitnya 13 orang tewas akibat Badai Eunice yang menerjang Eropa Barat. Menurut layanan darurat, para korban tewas akibat tertimpa pohon tumbang, terkena puing-puing beterbangan dan angin kencang di Inggris, Irlandia, Belanda, Belgia, Jerman dan Polandia.
Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (19/2/2022), badai ini juga telah menyebabkan terputusnya aliran listrik ke ratusan ribu rumah di Inggris.
Operator kereta api di Inggris juga mendesak orang-orang untuk tidak bepergian, dikarenakan jadwal yang kacau setelah sebagian besar jaringan kereta dihentikan ketika Badai Eunice pada hari Jumat (18/2) waktu setempat membawa hembusan angin terbesar yang pernah tercatat di Inggris - 122 mil (196 kilometer) per jam.
.jpeg)
13 Orang Tewas Akibat Badai Eunice di Eropa. Sumber: detiknews
Jaringan kereta api di Belanda juga lumpuh, tanpa layanan internasional Eurostar dan Thalys yang beroperasi dari Inggris dan Prancis setelah kerusakan pada saluran listrik di atas.
Prancis juga bergulat dengan gangguan kereta api, dan sekitar 75.000 rumah tangga tanpa listrik.
Inggris paling parah dilanda pemadaman listrik dengan hampir 400.000 rumah terputus secara nasional setelah badai tersebut memicu peringatan cuaca "merah" pertama untuk London pada hari Jumat. Badai ini merupakan salah satu badai paling kuat sejak "Badai Besar" melanda Inggris dan Prancis utara pada tahun 1987.
Ratusan penerbangan juga dibatalkan atau ditunda di bandara Heathrow dan Gatwick di London, Inggris dan bandara Schiphol di Amsterdam, Belanda. Satu penerbangan easyJet dari Bordeaux mengalami dua pendaratan yang dibatalkan di Gatwick -- dengan kecepatan angin mencapai 78 mil per jam -- sebelum dipaksa kembali ke kota Prancis tersebut.
