Susu kambing belum sepopuler susu sapi di Indonesia, salah satunya karena adanya mitos yang menyebut susu kambing mengandung kolesterol tinggi seperti daging kambing. Namun, menurut dr. Nadia Bunga, pengurus PDPOTJI, anggapan tersebut adalah keliru.
Menurut dr. Nadia, susu kambing justru mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda yang baik untuk kesehatan. Penelitian menunjukkan bahwa asam lemak ini memiliki potensi sebagai antioksidan yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh.
Susu kambing juga kaya akan vitamin A, vitamin D, dan vitamin C yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan whey protein dalam susu kambing berperan dalam meningkatkan massa otot, sementara kandungan probiotik baik untuk kesehatan pencernaan.
Penelitian menunjukkan bahwa atlet yang rutin mengonsumsi 200 ml susu kambing setiap hari selama 90 hari mengalami peningkatan massa otot, kepadatan tulang, dan kadar kalsium yang lebih tinggi, sehingga menurunkan risiko osteoporosis.Susu kambing mengandung kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda yang bermanfaat bagi kesehatan.
Untuk meningkatkan manfaatnya, susu kambing dapat dikombinasikan dengan bahan herbal seperti jahe, sereh, temulawak, daun salam, dan kayu manis. Kombinasi ini bermanfaat untuk mengurangi peradangan, memperkuat persendian, dan menyehatkan ligamen.
Di bulan Ramadhan, konsumsi susu kambing dengan herbal disarankan setelah tarawih atau 30 menit sebelum sahur untuk membantu mengembalikan energi dan memenuhi kebutuhan nutrisi selama berpuasa.
Varian terbaru Etawalin Delicate yang rendah gula kini hadir sebagai pilihan ideal bagi penderita diabetes dan mereka yang menjalani gaya hidup sehat.