按下ENTER到主內容區
:::

Indonesia Dapat Pendanaan untuk Konservasi Hutan dan Satwa

Primata Kukang Jawa (Nycticebus Javanicus) berada di atas pohon saat habituasi pelepasliaran kembali ke habitatnya di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS
Primata Kukang Jawa (Nycticebus Javanicus) berada di atas pohon saat habituasi pelepasliaran kembali ke habitatnya di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS
Berita Global untuk Penduduk Baru】 /Tim Editorial

Indonesia mendapatkan pendanaan baru dari Global Environment Facility (GEF) untuk memperkuat konservasi keanekaragaman hayati dan sumber daya alam. Dua proyek utama, ENABLE dan SPARE, disetujui dalam pertemuan Dewan GEF baru-baru ini.

Keterlibatan sektor swasta juga akan difokuskan untuk membangun model bisnis kehutanan bebas deforestasi dan memperkuat pasar produk berkelanjutan.Indonesia menerima pendanaan baru dari Global Environment Facility (GEF) untuk memperkuat perlindungan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam.Indonesia menerima pendanaan baru dari Global Environment Facility (GEF) untuk memperkuat perlindungan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam.

Direktur Jenderal KSDAE Satyawan Pudyatmoko menyebut ENABLE memperkuat posisi Indonesia dalam konservasi global. Adapun Dirjen Perencanaan Kehutanan Ade Tri Ajikusumah menyatakan SPARE akan memperkuat pengelolaan hutan berkelanjutan yang efisien.

Proyek SPARE, dengan pendanaan sebesar 6,1 juta dolar AS, akan memberikan manfaat sosial ekonomi bagi 10.000 orang untuk merestorasi lebih dari 4.000 hektare lahan dan ekosistem serta memperkuat pengelolaan lebih dari 1,6 juta hektare bentang alam guna mencegah hilangnya 25.000 hektare hutan bernilai konservasi tinggi (HCVF).

Berita Populer

回到頁首
Loading