Ketika anak tiba-tiba mengucapkan kata kasar, banyak orang tua secara naluriah bereaksi dengan marah, memarahi, bahkan menghukum secara fisik. Namun, cara ini sering kali tidak menyelesaikan masalah. Untuk membantu anak memperbaiki perilaku berbahasa dengan efektif, para ahli menyarankan empat langkah berikut agar orang tua dapat menangani dengan tenang dan mengajarkan anak cara mengekspresikan emosi dengan benar.
Pertama, orang tua harus tetap tenang dan segera menghentikan ucapan kasar anak. Jelaskan dengan sabar mengapa kata-kata tersebut tidak pantas dan dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman. Anak akan belajar memperbaiki diri melalui pemahaman.Orang tua harus tetap tenang dan segera menghentikan perilaku anak yang mengucapkan kata kasar. (Gambar/sumber: Heho Health)
Kedua, hindari bereaksi berlebihan. Jika orang tua terlihat terkejut atau tertawa, anak bisa menganggap ucapan kasar itu lucu dan menarik perhatian, sehingga memperkuat perilaku tersebut. Menjaga ketenangan akan mengurangi daya tarik kata kasar.
Ketiga, perhatikan situasi saat anak berkata kasar, seperti ketika marah atau frustrasi, latih anak untuk &ldquomengatakan dengan cara lain&rdquo, misalnya mengganti kata kasar dengan &ldquoSaya sedang sangat marah&rdquo, ini membantu anak mengekspresikan emosi secara lebih sehat.Ajak anak berpikir bersama bagaimana menggunakan kata-kata yang lebih baik untuk mengekspresikan atau meluapkan emosi. (Gambar/sumber: Heho Health)
Terakhir, bangun aturan keluarga &ldquotidak boleh berkata kasar&rdquo dan orang tua harus menjadi teladan. Dengan menciptakan lingkungan komunikasi yang positif dalam keseharian, anak akan belajar membangun kebiasaan berbahasa yang baik.