Banyak pekerja migran asing di Taiwan sering menolak pergi ke rumah sakit untuk karena kendala bahasa atau ketidaknyamanan mencari perawatan medis. Beberapa hari yang lalu Rumah Sakit China Medical University Beigang menerima seorang perawat Indonesia yang dikirim ke unit gawat darurat karena sakit kepala parah.
Setelah pemeriksaan, pekerja migran tersebut mengalami pendarahan besar, aneurisma otak. Dokter segera melakukan tindakan operasi dan dilakukan pengangkatan Aneurisma sebesar 0,5 cm seperti sebutir beras, dan pemulihan pasca operasi juga berjalan dengan baik. Pekerja sosial rumah sakit juga bekerja keras untuk mencari sumber daya, dan menghubungi KDEI Taipei, badan amal, dan badan imigrasi untuk membantu pasien dalam perawatan rehabilitasi lanjutan, agar pasien dapat pulih, dan setelah stabil dapat kembali ke kampung halamannya.
Artikel Lainnya : YouTuber Asal Kanada Cerita Tentang Perbedaan Tabu Seputar Kehamilan di Budaya Timur dan Barat
Dokter mengangkat aneurisma di otak Umi melalui operasi darurat.
(Sumber foto : Situs Web China Medical University Beigang Hospital)
Dr Hong Chengze, yang ikut turun tangan dalam operasi darurat, mengatakan bahwa gejala yang paling umum dari pecahnya aneurisma otak adalah sakit kepala parah, terkadang disertai leher kaku dan nyeri. Jika gejala serupa terjadi di tubuh anda, seseorang harus waspada dan memeriksanya ke rumah sakit.
Setelah operasi darurat di rumah sakit dan pendampingan unit terkait, pekerja migran tersebut berangsur pulih. Pemulihan lebih cepat dari yang diharapkan, dan dengan bantuan dari KDEI Taipei dan Badan Imigrasi, telah diatur rencana untuk memulangkan pasien ke kampung halamannya.