img
:::

Pentingnya Belajar Bahasa: Siswa Asal Indonesia Ikuti Lomba Video Bahasa Mandarin

Pentingnya Belajar Bahasa: Siswa Asal Indonesia Ikuti Lomba Video Bahasa Mandarin. Sumber: 4 Way Voice
Pentingnya Belajar Bahasa: Siswa Asal Indonesia Ikuti Lomba Video Bahasa Mandarin. Sumber: 4 Way Voice

Berita Global untuk Penduduk Baru】Menurut berita yang telah dilampirkan di 4 Way Voice, melihat bahwa bahasa Mandarin telah menjadi salah satu bahasa yang paling banyak dipelajari di dunia, Taiwan juga ikut mempromosikan kegiatan-kegiatan yang terkait dalam program Kebijakan Baru Arah Selatan. Salah satu wujud dari kegiatan tersebut adalah mempromosikan studi di Taiwan, tes bahasa Mandarin, dan seminar-seminar di Taiwan di Indonesia. Pada musim panas Taiwan ini, Taipei Economy and Trade Office (TETO) mengadakan lomba pidato bahasa Mandarin pertama. Dalam lomba ini, peserta diwajibkan untuk mengirimkan video yang telah dilengkapi dengan subtitle bahasa Mandarin tradisional.

 

Selain lomba yang diikuti oleh 200 murid lokal tersebut, diadakan pula lomba desain poster yang mengangkat tema “Menempuh Studi di Taiwan”, yang diikuti oleh 72 murid SMA dan mahasiswa. Menurut Ketua Divisi Pendidikan TETO, Ou Shu-Fen (歐淑芬), semua peserta yang ikut berpartisipasi mengumpulkan hasil-hasil karya yang indah dan profesional. Proses penilaian pun meninggalkan kesan yang mendalam.

Baca juga: Mendorong Pertukaran Penduduk Baru, Kaohsiung Tampilkan Pameran Wayang Kulit “Terlintas Proyek Indonesia”

 

Kembali ke lomba pidato, peserta dari lomba ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu “peserta yang berkomunikasi dengan bahasa Mandarin di rumah” dan “peserta yang berkomunikasi dengan bahasa lain di rumah”. Semua peserta harus merekam video pidato masing-masing yang berdurasi selama 3 menit, serta dilengkapi dengan judul dan subtitle dalam bahasa Mandarin tradisional.

Pemenang dari lomba ini antara lain adalah Cecilia (黃潔瑩) dari Pekanbaru, Riau, yang berasal dari kelompok pertama; serta Cia Sin (黄佳欣) dari Jakarta, yang berasal dari kelompok kedua. Selain itu, penghargaan utama lomba desain poster jatuh kepada Wimaya Nitya Phandita (魏美亞) yang sekarang sedang menempuh pendidikan di Universitas Kinmen. Poster yang dirancangnya menampilkan latar belakang yang serupa dengan batu bata merah.

Ou Shu-Fen juga menambahkan bahwa Taiwan Education Center akan menggunakan desain Wimaya Nitya Phandita di masa depan untuk menunjukkan bakat seni murid-murid Indonesia. Tirta Amerta Effendi, Direktur Pusat Pendidikan Taiwan Universitas Nasional Jakarta mengatakan, “Taiwan merupakan salah satu negara tujuan favorit untuk menempuh ilmu di Asia. Selain menawarkan banyak kesempatan beasiswa, penduduk Taiwan sangat bersahabat kepada umat Muslim. Selain terdapat fasilitas bagi umat Muslim untuk menjalani kebiasaan keagamaannya, terdapat pula banyak restoran di Taiwan yang memiliki sertifikasi halal. Inilah mengapa banyak murid asal Indonesia yang merasa nyaman hidup di Taiwan.” Pusat Pendidikan Taiwan mempromosikan berbagai program beasiswa dan memperkenalkan budaya Taiwan dan Tiongkok melalui sesi konsultasi, media sosial , dan lain-lain. Institusi ini juga rutin mengadakan pameran pendidikan setiap tahun.

Banyak siswa siswi asal Indonesia yang tertarik untuk datang dan belajar di Taiwan. Sumber: foto diambil dari Pixabay

Banyak siswa siswi asal Indonesia yang tertarik untuk datang dan belajar di Taiwan. Sumber: foto diambil dari Pixabay

Baca juga: Nikmati budaya Indonesia! Festival Seni dan Budaya Hari Nasional Indonesia diadakan pada tanggal 14 November

Sekitar 1.2% dari populasi rakyat di Indonesia adalah warga keturunan Tionghoa. Selain itu, terdapat lebih dari 30 universitas di Nusantara yang membuka kelas bahasa Mandarin. Tahun ini, jumlah peserta yang berpartisipasi dalam tes bahasa Mandarin meningkat sampai angka ribuan, yang berarti terdapat lebih dari 400 orang yang bergabung pada tes kali ini ketimbang tes yang diadakan pada tahun 2018 (tes tersebut dibatalkan pada tahun kemarin untuk mencegah penularan di masa pandemi). Banyak siswa siswi asal Indonesia yang tertarik untuk datang dan belajar di Taiwan. Setiap tahun, sekitar 600 hingga 700 siswa gesit bersaing untuk mendapatkan kesempatan meraih salah satu dari 37 program beasiswa Taiwan yang disediakan oleh pemerintah Taiwan, sedangkan 200 hingga 300 orang mengajukan aplikasi untuk mendapatkan salah satu dari 34 program beasiswa di Republik Rakyat Tiongkok. Yang pastinya, kita dapat terus mengharapkan lebih banyak kegiatan pendidikan antara Indonesia dan Taiwan di masa depan.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading