Baru-baru ini beredar di media sosial Tiongkok klaim yang menyatakan bahwa "minyak hewani lebih mudah membuat gemuk dibandingkan minyak nabati". Namun, pandangan ini secara ilmiah tidak benar dan telah dibantah oleh para ahli gizi dengan bukti ilmiah yang tegas.
Menurut sebuah artikel klarifikasi pada 7 Juni di Health News Tiongkok, Dr. Li Yi-Kepala Departemen Nutrisi Klinis di Rumah Sakit Rakyat Provinsi Hainan-menyatakan bahwa dari segi energi, minyak hewani dan minyak nabati pada unit berat yang sama memberikan kalori yang setara. Artinya, apabila jumlah konsumsinya sama, potensi keduanya dalam menumpuk lemak atau menaikkan berat badan sejatinya tidak berbeda.
Asupan minyak harian untuk orang dewasa yang sehat sebaiknya dibatasi antara 25&ndash30 gram.
Meskipun demikian, minyak hewani (seperti lemak babi atau mentega) cenderung mengandung lebih banyak asam lemak jenuh dan memiliki cita rasa kuat yang meningkatkan nafsu makan. Hal ini dapat mendorong konsumsi berlebihan serta kelebihan energi&mdashfaktor utama peningkatan berat badan. Di sisi lain, anggapan keliru bahwa minyak nabati "tidak membuat gemuk" bisa membuat orang mengonsumsinya secara berlebihan, sehingga tetap menyebabkan penumpukan energi.