按下ENTER到主內容區
:::

Mengunyah Lebih Banyak Mengaktifkan Otak dengan Banyak Manfaat! Ahli Gizi Bagikan 3 Tips untuk Mengubah Tekstur Makanan agar Mudah Dimakan!

Mengunyah lebih banyak dapat merangsang otak dan memperlambat penurunan fungsi kognitif. (Gambar/sumber: Heho Health)
Mengunyah lebih banyak dapat merangsang otak dan memperlambat penurunan fungsi kognitif. (Gambar/sumber: Heho Health)

Ahli Gizi Bagikan 3 Tips untuk Melunakkan Makanan agar Asupan Gizi Tetap Terjaga

Seiring bertambahnya usia, masalah pada gigi atau penurunan kemampuan mengunyah dapat menyebabkan lansia kesulitan makan, yang akhirnya berdampak pada asupan nutrisi yang kurang optimal. Ahli gizi menyarankan untuk memilih tekstur makanan yang tepat dan menerapkan teknik melunakkan makanan agar lansia dengan masalah pada gigi tetap dapat menikmati makanan lezat, menjaga kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup.

Mengunyah Merangsang Fungsi Otak dan Memperlambat Penurunan Kognitif

Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengunyah memiliki hubungan yang erat dengan fungsi kognitif otak. Sebuah penelitian di Korea menemukan bahwa lansia dengan kemampuan mengunyah yang baik memiliki kemampuan kognitif dan aktivitas harian yang lebih baik. Selain membantu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi, mengunyah juga dapat meningkatkan aliran darah ke otak, merangsang hippocampus, dan memperlambat penurunan fungsi kognitif.

Oleh karena itu, jika masalah gigi memengaruhi pola makan, disarankan untuk segera melakukan perawatan dan menyesuaikan tekstur makanan. Tidak disarankan langsung beralih ke makanan cair karena hal tersebut dapat mempercepat penurunan kognitif.

Sesuaikan Tekstur Makanan Agar Lansia Tetap Bisa Menikmati Makanan Lezat

Jika makanan bertekstur keras sulit untuk dikunyah, tetapi makanan yang terlalu lembut menurunkan selera makan, memilih tekstur makanan yang tepat menjadi sangat penting. Ahli gizi menyarankan untuk fokus pada pola makan berbasis "makanan lunak", yaitu makanan biasa yang disesuaikan teksturnya agar lebih lembut, dengan menghindari makanan yang keras atau berserat kasar agar lebih mudah dicerna dan ditelan.031904p1.pngPenelitian menunjukkan bahwa kemampuan mengunyah memiliki keterkaitan yang erat dengan fungsi kognitif otak.

3 Teknik Melunakkan Makanan yang Lezat dan Bernutrisi

Untuk lansia, selain memilih bahan makanan yang secara alami bertekstur lembut, Anda juga bisa menerapkan berbagai metode pelunakan makanan agar makanan lebih mudah dikunyah tanpa kehilangan nilai gizinya.

Teknik Melunakkan Biji-Bijian dan Sereal

Biji-bijian seperti beras merah, beras hitam, dan beras campuran kaya akan nutrisi dan serat tetapi memiliki tekstur yang keras. Gunakan metode berikut untuk membuatnya lebih lembut:
Rendam terlebih dahulu: Cuci bersih biji-bijian, kemudian rendam dalam air dingin dan simpan di lemari es selama 24 jam.
Bekukan: Setelah ditiriskan, bisa dibekukan selama 1 hari (langkah ini opsional).
Cara memasak: Bisa dimasak langsung dalam penanak nasi atau dicampur dengan beras putih agar teksturnya lebih lembut.

Selain itu, bahan seperti talas, ubi jalar, atau labu kuning yang telah dimasak akan memiliki tekstur lembut dan kaya akan nutrisi.

 Teknik Melunakkan Daging

Daging seringkali memiliki tekstur yang keras dan sulit dikunyah. Gunakan tips berikut untuk membuat daging lebih empuk:
Hilangkan urat daging: Buang bagian jaringan urat atau gunakan pemukul daging untuk melembutkan tekstur daging.
Rendam dengan jus nanas: Gunakan jus nanas segar untuk merendam daging sambil dipukul ringan agar serat daging menjadi lebih empuk. Sebelum dimasak, Anda bisa membilasnya terlebih dahulu atau langsung mengolahnya.
📌 Tips: Enzim dalam nanas hanya efektif jika berasal dari nanas segar. Sebaiknya buat jus nanas dalam jumlah kecil, kemudian bekukan dalam porsi-porsi kecil agar praktis saat digunakan.

Jika mengolah daging terasa merepotkan, ahli gizi menyarankan untuk menggantinya dengan ikan, tahu, atau telur kukus yang kaya protein, bergizi, dan mudah dikonsumsi

 Teknik Melunakkan Sayuran

Sayuran berserat kasar seperti brokoli, seledri, dan paprika sering kali sulit dikunyah. Anda dapat menggunakan metode pembekuan untuk melunakkannya:
Bekukan: Potong sayuran menjadi bagian kecil, lalu masukkan ke dalam freezer selama 1-3 hari.
Masak langsung: Tidak perlu mencairkan sayuran, Anda dapat langsung memasaknya dalam keadaan beku.
📌 Tips: Sayuran berdaun hijau dan jamur tidak cocok untuk metode ini.

Saat makan, Anda bisa menggunakan sumpit atau garpu untuk menguji kelembutan makanan guna memastikan lansia dapat mengunyah dengan nyaman sambil mendapatkan nutrisi yang seimbang.

Konsultasi dengan Ahli untuk Rekomendasi Pola Makan yang Tepat

Jika masalah gigi membuat lansia kesulitan makan, keluarga disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan seperti ahli gizi komunitas, dokter keluarga, dokter rehabilitasi, atau dokter spesialis geriatrik untuk mendapatkan saran pola makan yang sesuai. Dengan demikian, lansia dapat memperoleh nutrisi yang cukup dan menikmati makanan dengan sehat serta penuh kebahagiaan!

Berita Populer

回到頁首
Loading