Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong program dukungan perempuan di tempat kerja, memperkuat perlindungan hak-hak tenaga kerja perempuan. Melalui langkah-langkah seperti dukungan pekerja yang kembali bekerja, penyesuaian jam kerja yang fleksibel, dan layanan penitipan anak, Kementerian Ketenagakerjaan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi tenaga kerja perempuan.
Untuk membantu perempuan kembali ke dunia kerja, Kementerian Ketenagakerjaan meluncurkan "Program Pekerjaan Kembali untuk Perempuan," yang menyediakan insentif seperti "Insentif Pelatihan Mandiri," "Insentif Pekerjaan Kembali," dan "Insentif Penyesuaian Jam Kerja untuk Pemberi Kerja" bagi mereka yang telah keluar dari dunia kerja lebih dari 180 hari karena alasan keluarga. Pada tahun 2024, program ini berhasil membantu 38.408 perempuan kembali bekerja, mengembangkan 3.631 posisi kerja dengan jam kerja fleksibel, dan berhasil menempatkan 844 orang dalam pekerjaan. Selain itu, Kementerian Ketenagakerjaan menawarkan berbagai kursus pelatihan kejuruan dengan subsidi biaya pelatihan mulai dari 80% hingga 100%, melatih total 33.277 perempuan pada tahun 2024.
Untuk memenuhi kebutuhan pengasuhan anak, pemerintah menyediakan tunjangan cuti melahirkan yang mencakup 60% dari gaji. Subsidi tambahan sebesar 20% telah diberikan sejak tahun 2021, yang pada tahun 2024 telah memberikan manfaat kepada lebih dari 93.000 orang dengan total pembayaran mencapai NT$ 14,387 miliar. Persentase pria yang mengajukan tunjangan ini meningkat dari 19,99% pada tahun 2021 menjadi 27,01% pada tahun 2024, meningkat sebesar 35%. Kementerian Ketenagakerjaan juga berencana mengamandemen undang-undang pada tahun 2025 agar orang tua yang menerima tunjangan selama 6 bulan dapat memperoleh tambahan 1 bulan sebagai dukungan keuangan tambahan.
Dalam hal penitipan anak di perusahaan, pemerintah mensubsidi perusahaan untuk mendirikan fasilitas penitipan anak. Mulai tahun 2025, subsidi untuk fasilitas baru akan meningkat dari NT$ 3 juta menjadi NT$ 5 juta. Pada tahun 2024, pemerintah telah mensubsidi 131 ruang menyusui dan 445 fasilitas penitipan anak dengan total dana sebesar NT$ 29,66 juta. Perusahaan yang telah memiliki fasilitas penitipan anak dapat menerima subsidi hingga NT$ 500.000 per tahun, sementara mereka yang menggunakan layanan penitipan anak di rumah atau di lembaga penitipan anak dapat menerima subsidi hingga NT$ 600.000 per tahun.
Perusahaan membangun tempat kerja ramah anak - Orang tua bekerja dengan tenang (Gambar/sumber: Situs web Kementerian Ketenagakerjaan)
Dalam hal pencegahan pelecehan seksual di tempat kerja, setelah amandemen Undang-Undang Kesetaraan Gender dalam Ketenagakerjaan pada tahun 2023, Kementerian Tenaga Kerja telah meningkatkan kampanye kesadaran dan membentuk "Sistem Pelaporan Kasus Pelecehan Seksual di Tempat Kerja" serta "Basis Data Penyelidik Profesional," yang saat ini mencakup 1.611 profesional. Pemerintah juga memberikan subsidi kepada pemerintah daerah untuk mempekerjakan personel khusus serta menyediakan layanan konseling psikologis, konsultasi hukum, dan layanan dukungan lainnya bagi korban. Tinjauan berkelanjutan terhadap peraturan terkait terus dilakukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan ramah.
