Komedian TV Xu Sheng-mei baru-baru ini mengalami patah tulang akibat terjatuh. Setelah pemeriksaan, diketahui bahwa ia menderita sarkopenia, dengan kekurangan massa otot kaki yang parah sehingga menyebabkan cedera serius. Direktur Li Chun-ying dari Rumah Sakit Memorial Chung-Ho Universitas Kedokteran Kaohsiung mengingatkan bahwa satu dari lima wanita di Taiwan mengalami masalah kehilangan otot. Terutama setelah usia 40 tahun, penurunan hormon estrogen mempengaruhi penyerapan protein dan sintesis otot, mempercepat penurunan kekuatan dan daya tahan otot.Memperbaiki kehilangan otot dan menjaga rutinitas olahraga yang baik tentu sangat penting. (Gambar/sumber: Heho Health)

Direktur Fang Zi-rong dari Departemen Geriatri menunjukkan bahwa sarkopenia sering disalahartikan sebagai proses penuaan biasa. Gejala seperti nyeri punggung bawah, mudah lelah, dan kelemahan anggota tubuh bisa menjadi tanda peringatan. Jika tidak ditangani sejak dini, dapat menyebabkan jatuh, patah tulang, bahkan kehilangan kemampuan merawat diri, menjadi beban berat bagi individu dan keluarga.
Olahraga yang dikombinasikan dengan nutrisi dapat membantu mengurangi kehilangan otot. (Gambar/sumber: Heho Health)

Direktur Li juga berbagi kasus klinis seorang lansia yang tinggal sendiri mengalami penurunan berat badan yang signifikan dan kesulitan bergerak akibat asupan gizi yang kurang, kemudian didiagnosis menderita sarkopenia. Ia menyarankan agar dalam kehidupan sehari-hari mengabungkan olahraga dengan asupan nutrisi, termasuk 30 kkal per kilogram berat badan, 1,1 gram protein, serta asupan vitamin dan mineral yang cukup. Jika perlu, suplemen nutrisi juga dapat membantu mengisi kekurangan tersebut untuk mencegah kehilangan otot dan risiko terkait.