Di Taiwan, jumlah penduduk berusia 65 tahun ke atas telah mencapai lebih dari 14%, setara lebih dari 3,22 juta jiwa&mdashresmi memasuki masyarakat lanjut usia. Karena penurunan kekuatan otot dan mobilitas, banyak lansia mengalami perburukan penyakit kronis akibat tidak berolahraga. Kuncinya adalah bagaimana membuat mereka mau terus bergerak.
Perusahaan Long Good, yang telah berdiri selama 7 tahun, mengembangkan perangkat lunak olahraga yang memungkinkan pengguna &ldquomelihat diri sendiri&rdquo melalui teknologi sensor gerak Kinect dan antarmuka permainan. Manajer pemasaran Liang Tsu-ying menjelaskan bahwa lansia merasa tertarik dan senang melihat gerakan mereka muncul di layar, sehingga lebih termotivasi untuk menyesuaikan diri dan fokus selama rehabilitasi.Lansia butuh "Kebahagiaan"! Permainan rehabilitasi menjadikan olahraga seperti tantangan seru (Gambar/sumber: Heho Health)
True Medical Group berfokus pada olahraga pasif, dengan mengembangkan alat seperti mesin latihan isokinetik dan perangkat ritmik yang cocok bagi lansia yang kesulitan bergerak. CEO Shen Tzu-ting menekankan bahwa olahraga rutin dapat mencegah perburukan penyakit, serta menghindari disabilitas dan kehilangan massa otot (sarkopenia).
Long Good juga meluncurkan sistem analisis gaya berjalan untuk membantu mendeteksi kelainan secara dini dan mendukung konsep kedokteran preventif. Kedua perusahaan berharap menggabungkan teknologi dan medis agar olahraga bagi lansia menjadi lebih aman, menyenangkan, dan berkelanjutan &mdash benar-benar mewujudkan prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati.