Kol goreng yang renyah nan gurih sering kali menjadi primadona di balik seporsi pecel lele. Namun di balik kelezatannya, kol goreng menyimpan potensi bahaya bagi kesehatan termasuk memicu kanker.
Pakar gizi dari IPB University, dokter Zuraidah Nasution, mengatakan proses menggoreng dapat merusak kandungan zat gizi mikro pada sayuran, terutama vitamin yang larut dalam air. "Cara terbaik mengolah sayuran adalah dengan menggunakan prinsip pemaparan panas yang minimal dan penggunaan air yang tidak berlebih, seperti ditumis atau dikukus," kata Zuraidah dalam keterangan tertulis, dikutip pada Kamis (12/6/2025).
Selain meningkatkan kandungan lemak, proses penggorengan dengan suhu tinggi juga dapat memicu oksidasi lemak dalam minyak goreng. Oksidasi ini menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.Proses penggorengan dapat merusak kandungan mikronutrien dalam sayuran.
Karenanya, Zuraidah mengimbau masyarakat untuk mengolah sayuran dengan cara yang lebih sehat. Sayur tetap dapat memiliki tekstur renyah tanpa harus digoreng, misalnya dengan cara mengukus atau menumis dalam waktu singkat dan sedikit air.