img
:::

Instruktur asal Thailand berbagi budaya Thailand, ternyata gestur "wai" sangat penting!

Ditjen Imigrasi mengundang penduduk imigran baru untuk merasakan budaya Thailand dan mensosialisasikan Program Membangun Impian (Gambar/sumber: Situs web Ditjen Imigrasi)
Ditjen Imigrasi mengundang penduduk imigran baru untuk merasakan budaya Thailand dan mensosialisasikan Program Membangun Impian (Gambar/sumber: Situs web Ditjen Imigrasi)

Natty, seorang imigran baru asal Thailand yang telah tinggal di Taiwan selama lebih dari 20 tahun, saat ini bekerja sebagai asisten pengajaran bahasa penduduk imigran baru dan instruktur multikultural di Ditjen Imigrasi. Baru-baru ini, Kantor Layanan Ke-1 Kota Kaohsiung Divisi Selatan mengadakan kursus pendidikan keluarga dan sosialisasi hukum untuk imigran baru, mengundang Natty untuk menjelaskan tentang budaya Thailand sekaligus memperkenalkan "Program Membangun Impian ke-11", mendorong imigran baru untuk berani mengejar impian mereka.

Dalam kursus tersebut, Natty memperkenalkan ciri khas budaya Thailand. Dia menyebutkan bahwa bahasa Thailand adalah bahasa dengan lima nada, termasuk dalam kelompok bahasa Tai-Kadai, mirip dengan beberapa bahasa di Myanmar dan Vietnam. Dengan humor, Natty berbagi, "Sebagian besar orang Thailand dapat berbicara bahasa Inggris. Cukup satukan tangan dan ucapkan 'Sawadee Kha', meskipun tidak bisa berbahasa Thailand, Anda tetap bisa berkomunikasi dengan lancar di Thailand". Salam dengan tangan bersatu ini disebut "Wai", sebuah etiket sosial penting dalam budaya Thailand.Pengajar Natty berbagi tentang budaya unik Thailand (Gambar/sumber: Situs web Ditjen Imigrasi)

Dalam kursus ini, Ditjen Imigrasi juga mensosialisasikan "Program Membangun Impian ke-11". Program ini bertujuan untuk membantu imigran baru dan anak-anak mereka mewujudkan impian mereka, mempromosikan pengembangan budaya multikultural, serta meningkatkan pemahaman dan penghormatan antar kelompok etnis. Pendaftaran dibuka hingga 25 November.Kantor Imigrasi mengedukasi tentang "Program Membangun Impian ke-11 untuk Penduduk Imigran Baru dan Anak-anaknya" dalam kursus (Gambar/sumber: Situs web Ditjen Imigrasi)

Kepala Kantor Layanan Ke-1 Kota Kaohsiung, Hsu Zhi-quan, menyampaikan bahwa sejak tahun 110, Badan Imigrasi telah meluncurkan "Program Pelatihan Instruktur Multikultural," yang telah melatih 92 instruktur sebagai jembatan budaya antara imigran baru dan komunitas lokal.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading