img
:::

Kata Ahli Soal Kandungan Gizi dalam Makan Bergizi Gratis

Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 05 Sukatani, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025).
Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 05 Sukatani, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025).

Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diinisiasi oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak dan remaja, serta kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Dr. Luciana B. Sutanto, spesialis gizi klinik, menyatakan bahwa menu MBG sudah sesuai dengan pedoman gizi seimbang untuk sekali makan. Anak usia SD mendapatkan 300 kalori per porsi, sedangkan siswa SMP mendapat 600 kalori. Meskipun menu tidak menyertakan susu, sumber protein alternatif seperti ikan, tahu, tempe, dan kacang-kacangan cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 05 Sukatani, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025)

Kepala Sekolah SD Negeri 01 Susukan, Mutmainah, menyambut baik program ini. Dia berharap program MBG dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, mengingat manfaatnya yang besar bagi pemenuhan gizi siswa. Selama pelaksanaannya, anak-anak menikmati menu yang terdiri dari nasi putih, telur dadar, tempe goreng, tumis wortel buncis, dan buah jeruk.

Tujuan utama program MBG adalah mengatasi masalah gizi buruk di Indonesia dan mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, turut memantau pelaksanaan program ini untuk memastikan keberlanjutannya.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading