Setiap tahun, rumah tangga di Indonesia menghasilkan jutaan ton sampah organik, seperti sisa makanan, kulit buah, dan sayuran. Sekitar 60% sampah nasional merupakan limbah organik yang sering berakhir di TPA dan menghasilkan gas metana, penyumbang pemanasan global. Maggot, khususnya larva Black Soldier Fly (BSF), menjadi solusi inovatif untuk mengubah sampah organik menjadi pupuk dan pakan ternak bernilai tinggi.
Larva BSF mampu mengurai 2-5 kg sampah per hari per 1 kg larva. Selain itu, hasilnya berupa frass (pupuk organik kaya nutrisi) dan larva yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan dengan kandungan protein tinggi. Untuk memulai sistem maggot di rumah, cukup sediakan wadah berventilasi, campurkan sampah organik dengan bahan kering (rasio 2:1), tambahkan larva, jaga kelembapan, dan aduk setiap 2-3 hari. Dalam 2-3 minggu, larva matang bisa dipanen, dan frass siap digunakan sebagai pupuk.Maggot Sumber:FIFARM
Metode ini membantu mengurangi volume sampah hingga 90%, menurunkan emisi, serta menyediakan pupuk dan pakan murah. Namun, tantangan seperti bau dan serangga bisa diatasi dengan ventilasi baik dan penutup kain kasa. Di Bali, komunitas BSF Hijau berhasil mengolah 40 ton sampah per bulan, dan warga Bogor menghemat ratusan ribu rupiah setiap bulan.
Dengan langkah kecil dari dapur, kita bisa menciptakan dampak besar bagi lingkungan dan ekonomi. Ayo mulai sekarang, manfaatkan maggot dan sebarkan inspirasimu!