Semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa mikrobioma usus berhubungan erat dengan berbagai organ dan fungsi tubuh. Ketidakseimbangan mikroba usus dapat memicu penyakit seperti diabetes, obesitas, dermatitis atopik, asma, alzheimer, dan parkinson. Penelitian baru dari Rumah Sakit National Taiwan University (NTU) untuk pertama kalinya secara global mengungkap bahwa bakteri usus tertentu dapat mengganggu siklus ovulasi dan menyebabkan infertilitas.
Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Chen Mei-chou dari Pusat Reproduksi RS NTU dan Dr. Chiang Yin-ju dari Academia Sinica. Mereka menemukan gangguan metabolisme progesteron pada perempuan dengan masalah infertilitas. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal internasional Gut Microbes pada 7 November 2024.
Pola makan yang beragam membantu meningkatkan kesehatan usus. (Gambar/sumber: Heho Health)
Clostridium innocuum Mengganggu Kadar Progesteron
Progesteron merupakan hormon penting untuk implantasi embrio dan kehamilan. Kekurangan hormon ini dapat menyebabkan kegagalan program bayi tabung atau keguguran dini. Penelitian pada 14 wanita berusia 20&ndash40 tahun menemukan bahwa Clostridium innocuum dapat memetabolisme progesteron dan memengaruhi kadarnya melalui sirkulasi enterohepatik.
Percobaan pada tikus menunjukkan bahwa bakteri ini mengganggu ovulasi dan perkembangan folikel, serta menurunkan kadar progesteron.
Pola Makan Beragam Meningkatkan Kesehatan Usus
Tim peneliti menyarankan wanita infertil untuk menjaga pola makan seimbang dan beragam, memperbanyak konsumsi buah dan sayur demi meningkatkan keragaman mikrobiota usus dan mendukung kesehatan reproduksi.
Infertilitas telah menjadi masalah umum di kalangan masyarakat modern. (Gambar/sumber: Heho Health)
Penemuan ini membuka strategi baru dalam pengobatan infertilitas &ndash menekan bakteri usus tertentu untuk meningkatkan efektivitas terapi hormon. Uji klinis berskala besar akan dilakukan untuk mendalami lebih lanjut pengaruh mikrobiota usus terhadap kesuburan.
Artikel ini diterbitkan dengan izin dari Heho Health.