按下ENTER到主內容區
:::

Penduduk Imigran Baru Berbaur dengan Budaya Kota Tua Tainan, Pemandu Wisata, Rumah Buku Komunitas, dan Revitalisasi Rumah Tua

Chen Hsien-liang, penduduk imigran baru dari Hong Kong, menjadi relawan pemandu budaya dwibahasa (Mandarin–Inggris) di situs bersejarah Tainan. (Gambar/sumber: Situs web Kementerian Dalam Negeri)
Chen Hsien-liang, penduduk imigran baru dari Hong Kong, menjadi relawan pemandu budaya dwibahasa (Mandarin–Inggris) di situs bersejarah Tainan. (Gambar/sumber: Situs web Kementerian Dalam Negeri)

Baru-baru ini, Ditjen Imigrasi Nasional (National Immigration Agency/NIA) bersama Dewan Urusan Daratan Tiongkok (MAC) dan Yayasan Pertukaran Antar Selat Taiwan (SEF) ke kota Tainan untuk mengunjungi dan memahami kehidupan para penduduk imigran baru. Melalui wawancara, mereka menelusuri bagaimana para imigran berakar di Taiwan dan berkontribusi dengan budaya unik mereka. Di antaranya adalah Chan Hsien-liang dari Hong Kong yang menjadi pemandu wisata sukarelawan dwibahasa Mandarin-Inggris, Tong Thi Dung dari Vietnam yang mendirikan toko buku &ldquoViet Aroma Book House&rdquo untuk mempromosikan bahasa Vietnam, dan Yang Xin-mo dari Daratan Tiongkok yang aktif menghidupkan kembali rumah tua. Kisah mereka mencerminkan bagaimana pendatang baru berkontribusi dalam memperkaya keberagaman budaya Taiwan. 

Penduduk Imigran Baru dari Hong Kong Menjadi Pemandu Wisata Sukarelawan: Menjelaskan Sejarah Tainan dalam Bahasa Mandarin dan Inggris

Chan Hsien-liang, imigran baru dari Hong Kong, memutuskan untuk menetap di Tainan setelah pensiun karena cintanya terhadap budaya kota ini. Ia mengikuti pelatihan dari pemerintah kota Tainan dan telah menjadi pemandu wisata sukarelawan dwibahasa selama lebih dari 11 tahun. Pengetahuannya yang mendalam tentang situs bersejarah dan kemampuannya menjelaskan secara menarik membuat pengunjung seolah-olah dibawa kembali ke masa lalu. Di usia 74 tahun, ia dengan semangat mengatakan bahwa ini adalah masa "hidup mengikuti hati", dan ia terus belajar agar lebih banyak orang mengenal sejarah mendalam Tainan. 

Promosikan Bahasa Vietnam dan Budaya Multikultural: Viet Aroma Book House Menjadi Jembatan Budaya Taiwan&ndashVietnam

Tong Thi Dung, imigran dari Vietnam, menikah dan datang ke Taiwan saat berusia 19 tahun. Setelah melalui tantangan bahasa dan budaya, ia mendedikasikan dirinya dalam pengajaran bahasa Vietnam dan pelayanan sosial. Ia mendirikan &ldquoViet Aroma Book House&rdquo, toko buku bergaya Vietnam pertama di Tainan, yang menggabungkan buku, kopi, dan dekorasi khas Vietnam. Buku yang ia tulis berjudul &ldquoPercakapan Bahasa Vietnam&rdquo, diterbitkan akhir tahun 2024 dan langsung mendapat sambutan hangat. Tempat ini kini menjadi titik temu budaya dan tempat belajar yang menyenangkan bagi masyarakat Taiwan dan komunitas Vietnam.Selamat kepada penduduk imigran baru asal Vietnam, Tong Thi Dung, atas peluncuran buku barunya berjudul &quotPercakapan Bahasa Vietnam". (Gambar/sumber: Situs web Kementerian Dalam Negeri)Selamat kepada penduduk imigran baru asal Vietnam, Tong Thi Dung, atas peluncuran buku barunya berjudul "Percakapan Bahasa Vietnam". (Gambar/sumber: Situs web Kementerian Dalam Negeri)

Pasangan dari Daratan Tiongkok Hidupkan Rumah Tua: Ciptakan Ruang Budaya Kreatif di Gang Siput Tainan

Yang Xin-mo, imigran dari Daratan Tiongkok, bertemu suaminya yang orang Taiwan saat traveling. Karena kecintaan mereka terhadap bangunan tua, pasangan ini membeli rumah tua di "Gang Siput" pada tahun 2020 dan memulai proyek restorasi. Bangunan ini dulunya adalah asrama polisi era Jepang dan kemudian menjadi toko serba ada. Mereka menjaga elemen arsitektur asli seperti batu bata dan jendela berukir, serta memadukannya dengan desain modern untuk menciptakan Snail City Luck&mdashsebuah ruang gabungan kafe dan budaya kreatif. Tempat ini kini menjadi destinasi favorit wisatawan asing yang ingin merasakan budaya gang kecil khas TainanYang Xin-mo, penduduk imigran baru dari Tiongkok, bersama suami asal Taiwan, mendirikan ruang multifungsi bernama &quotSnail City Luck" yang menggabungkan kreativitas budaya dan fungsi kafe. (Gambar/sumber: Situs web Kementerian Dalam Negeri)Yang Xin-mo, penduduk imigran baru dari Tiongkok, bersama suami asal Taiwan, mendirikan ruang multifungsi bernama "Snail City Luck" yang menggabungkan kreativitas budaya dan fungsi kafe. (Gambar/sumber: Situs web Kementerian Dalam Negeri)

Imigrasi: Penduduk Imigran Baru Membawa Keberagaman dan Energi Baru bagi Taiwan

Xiong De-ren, Wakil Kepala Divisi Wilayah Selatan NIA, menyampaikan bahwa penduduk imigran baru membawa keragaman budaya dan energi positif ke masyarakat Taiwan. Dalam beberapa tahun terakhir, NIA telah mendorong berbagai program pelatihan melalui Dana Pengembangan Penduduk Imigran Baru, yang bertujuan mendukung penduduk imigran baru dan anak-anak mereka untuk mengejar impian dan potensi, serta membantu membentuk Taiwan yang lebih inklusif dan kaya secara budaya.

Berita Populer

回到頁首
Loading