Kementerian Pendidikan, melalui Badan Pengembangan Pemuda, mengadakan konferensi pers pada 24 Januari di Universitas Sains dan Teknologi Lung Hua untuk meluncurkan "Program Dana Senilai NT$10 Miliar bagi Impian Luar Negeri Pemuda", secara resmi mengumumkan dimulainya program ini. Acara ini dihadiri oleh Presiden Lai Ching-te, Wakil Perdana Menteri Cheng Li-chun, duta besar negara sahabat, perwakilan pemuda, serta berbagai organisasi pemerintah dan swasta, menunjukkan komitmen untuk membantu generasi muda memperluas wawasan internasional mereka. Dalam kesempatan ini, situs web resmi program juga diperkenalkan, memberikan informasi tentang cara mendaftar dan mendorong pemuda memanfaatkan sumber daya pemerintah untuk mewujudkan impian mereka dan meningkatkan daya saing global.Wakil Menteri Pendidikan Yeh Ping-cheng menjelaskan rincian program (Gambar/sumber: Situs web Administrasi Pengembangan Pemuda, Kementerian Pendidikan)
Presiden: Pemerintah Bantu Pemuda Wujudkan Impian dan Tingkatkan Profil Internasional Taiwan
Presiden Lai Ching-te menyampaikan bahwa pemuda adalah harapan masa depan negara. Slogan "Kamu Bermimpi, Taiwan Mendukung" tidak hanya mencerminkan tekad Taiwan untuk memperluas pengaruh global, tetapi juga komitmen pemerintah dalam mendukung pemuda untuk mengejar impian mereka. Program ini melibatkan kerja sama lintas kementerian, memobilisasi sumber daya swasta dan dukungan dari negara sahabat, untuk mendorong pemuda mengikuti magang, pertukaran internasional, berbagi pengalaman Taiwan, dan mengembangkan inovasi guna meningkatkan citra Taiwan di dunia.
Menteri Pendidikan Cheng Ying-yao mengungkapkan bahwa program ini akan berlangsung selama 4 tahun dengan total investasi 10 miliar TWD, ditujukan untuk pemuda berusia 15 hingga 30 tahun, terbagi dalam dua kategori utama: "Kelompok Inovasi Impian" dan "Kelompok Eksplorasi Global".
Kelompok Inovasi Impian: Dukungan Hingga NT$2 Juta, Mendorong Pemuda Mengajukan Proposal Mandiri
Kategori Kelompok Inovasi Impian mendorong pemuda untuk merancang proyek pertukaran internasional berdurasi 2 minggu hingga 1 tahun, dengan tema seperti hubungan internasional, inovasi industri, dan aksi budaya multikultural. Kementerian Pendidikan akan memberikan bimbingan profesional serta membentuk pusat konsultasi untuk membantu pembuatan dan evaluasi proposal. Setiap proyek dapat menerima dana hingga 2 juta TWD, dengan 200 peserta akan dipilih pada tahap pertama. Pendaftaran untuk gelombang pertama dibuka 24 Januari - 14 Maret 2025, sementara gelombang kedua 1 Mei - 20 Juni 2025.
Kelompok Eksplorasi Global: Lebih dari 600 Kesempatan Magang, Dukungan Hingga NT$1,5 Juta
Kategori Kelompok Eksplorasi Global bekerja sama dengan organisasi pemerintah dan swasta, menyediakan peluang magang di organisasi internasional, lembaga penelitian, startup, serta program pelatihan keterampilan profesional. Program ini mencakup 10 bidang utama, seperti keberlanjutan lingkungan, inovasi budaya, dan teknologi canggih, dengan total 85 proyek dan 610 kuota peserta. Pemuda usia 15-18 tahun dapat mendaftar untuk belajar energi hijau di Islandia atau magang di industri K-POP di Korea Selatan. Pemuda usia 18-30 tahun dapat mengikuti pelatihan tentang keberlanjutan perikanan di Saint Kitts dan Nevis atau menjelajahi budaya hip-hop di Belanda. Setiap proyek bisa mendapatkan dukungan hingga NT$1,5 juta, dengan jadwal pendaftaran yang sama dengan Kelompok Inovasi Impian.
Selain itu, pada tahun 2025, program ini akan mengusung tema utama "Keberlanjutan Lingkungan", bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengembangkan peluang pembelajaran internasional, seperti pelatihan analisis model iklim di California, AS, tersedia dengan 60 kuota.
Pemuda Imigran Menyoroti Kurangnya Kesempatan di Asia Tenggara
Ketua Aliansi Pemuda Imigran Taiwan, Liu Chien-ping, menganggap program ini sangat penting bagi pengembangan internasional pemuda Taiwan serta strategi diplomasi negara. Pemuda imigran juga sangat tertarik untuk memiliki kesempatan kembali ke negara asal mereka untuk mencari akar budaya mereka.
Ia sendiri pernah mengikuti program "Magang ke Asia Tenggara" pada tahun 2018 dan pergi ke Vietnam untuk membuat film dokumenter, pengalaman yang sangat mempengaruhi hubungan keluarganya serta rencana kariernya. Namun, ia menemukan bahwa dalam lebih dari 600 kesempatan magang di Kelompok Eksplorasi Global, jumlah peluang ke Asia Tenggara relatif sedikit, yang menurutnya sangat disayangkan. Oleh karena itu, ia berencana mengajukan proposal proyek melalui Kelompok Inovasi Impian.
Ia juga mencatat bahwa pemerintah memberikan tambahan 5% dana bagi pemuda dari komunitas pribumi atau latar belakang ekonomi kurang mampu. Ia mendorong pemerintah dan lembaga pendidikan untuk meningkatkan promosi program ini, memastikan bahwa informasi mencapai mereka yang membutuhkan, sehingga lebih banyak pemuda dapat memanfaatkan kesempatan ini dan meraih pengalaman global.
Informasi lebih lanjut dan cara pendaftaran dapat ditemukan di situs web resmi: https://twpathfinder.org/. Pemerintah berharap program ini dapat membantu pemuda Taiwan bersinar di panggung internasional dan menciptakan peluang tanpa batas.