Petugas Kepolisian Zeng Guo-qin dan Chen Ying-hao dari Kantor Polisi Dahu, yang berada di bawah Kepolisian Distrik Neihu, baru-baru ini menerima laporan saat sedang bertugas dari staf Bank Cathay Cabang Donghu. Mereka melaporkan bahwa seorang pria ingin mencairkan deposito berjangka sebesar NT$500.000 secara tunai di loket. Karena mencurigai adanya penipuan, staf bank segera menghubungi polisi untuk datang dan melakukan penyelidikan.
Setelah tiba di lokasi, polisi mendapati pria bermarga Kuo tersebut mengaku ingin mencairkan NT$500.000 untuk membeli rumah. Namun, gerak-gerik dan jawabannya tampak mencurigakan, sehingga diduga menjadi korban penipuan. Setelah melakukan komunikasi dan penelusuran lebih lanjut, Kuo mengaku bahwa ia sebelumnya dimasukan dalam pertemanan LINE oleh seorang perempuan asing. Perempuan itu lalu mengajaknya berinvestasi dalam mata uang kripto dan mengirimkan tautan aplikasi bursa agar ia mengunduh dan mendaftar. Kemudian, ia diminta untuk menyerahkan uang tunai langsung kepada "penjual kripto" yang ditunjuk.
Setelah penjelasan rinci dari pihak kepolisian, Kuo akhirnya menyadari terdapat banyak kejanggalan dalam proses komunikasi dan investasi dengan perempuan tersebut. Ia pun menyadari bahwa dirinya hampir menjadi korban penipuan, lalu membatalkan pencairan uang tersebut. Dengan demikian, ia berhasil menghindari kerugian finansial. Kuo sangat berterima kasih atas bantuan dan peringatan dari polisi serta staf bank.
Kepolisian Distrik Neihu bekerja sama dengan lembaga keuangan setempat telah berhasil mencegah kerugian akibat penipuan senilai lebih dari NT$37 juta hingga tahun 2025 ini. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan investasi palsu yang semakin marak. Modus umum yang digunakan kelompok penipu adalah “berteman dulu, lalu ajak investasi.” Harap diingat: “Penjual kripto yang datang ke rumah untuk mengambil uang tunai adalah penipuan.” Jika ragu, segera hubungi hotline anti-penipuan 165 atau polisi di nomor 110.