Oatmeal kaya akan serat pangan, terutama β-glucan yang bermanfaat bagi kesehatan. Banyak orang memilih oatmeal sebagai pengganti nasi untuk menurunkan kolesterol dan mengatur kadar lemak darah. Namun, para ahli memperingatkan bahwa meskipun oatmeal baik untuk konsumsi jangka panjang, penggunaannya harus tepat agar tidak menimbulkan efek negatif.
Pertama, indeks glikemik (GI) oatmeal lebih rendah daripada nasi putih dan nasi merah, membantu menstabilkan gula darah. Namun, produk oatmeal cair seperti susu oat dan minuman oat memiliki indeks glikemik lebih tinggi. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, menyebabkan kenaikan berat badan, dan meningkatkan kolesterol. Orang yang ingin menurunkan berat badan sebaiknya memilih oatmeal padat tanpa gula dan membaca label bahan dengan cermat.
Oatmeal adalah makanan yang bernilai gizi tinggi. (Gambar/sumber: Heho Health)
Kedua, oatmeal membantu menurunkan kolesterol tetapi tidak memiliki nutrisi lengkap untuk menggantikan makanan utama. Konsumsi berlebihan dapat mengganggu penyerapan kalsium, zat besi, dan magnesium, sehingga pola makan harus tetap bervariasi. Selain itu disarankan untuk menjadikan oatmeal sebagai makanan utama bukan sebagai penganan usai makan utama, untuk menghindari kelebihan karbohidrat.
Terutama bagi penderita 3 tinggi (darah tinggi, gula darah tinggi dan kolesterol tinggi) harus mengendalikan asupan oatmeal, setiap hari cukup mengasup 3 gram β-glucan setiap harinya untuk memberikan efek menjaga kesehatan yang berarti sekitar atau 3 - 4 mangkok oatmeal tetapi kalorinya sekitar 440 kkal, jika dipadukan dengan susu bisa mencapai 800 kkal, jika berlebihan malah akan memberikan efek sebaliknya yaitu menambah meningkatkan trigliserida yang membahayakan bagi kesehatan kardiovaskular.
Konsumsi berlebihan produk oatmeal cair justru dapat meningkatkan kadar gula darah. (Gambar/sumber: Heho Health)
Terakhir, produk oatmeal di pasar sangat beragam, tetapi tidak semua produk oatmeal memiliki manfaat dapat membantu menurunkan kadar lemak. Yang perlu diperhatikan, penderita alergi gluten harus berhati-hati agar tidak timbul masalah usus. Selain itu penderita penyakit ginjal juga seharusnya menghindari konsumsi oatmeal yang mengandung fosfor tinggi untuk mengurangi beban pada ginjal.
Artikel ini telah mendapat izin dari Heho Health.
