Pada tanggal 16 Juni 2021, CDC mengumumkan penambahan sejumlah 170 kasus positif terinfeksi COVID-19, yang terdiri atas 167 kasus lokal dan 3 kasus penularan luar negeri. Selain itu, terdapat penambahan sejumlah 18 kasus kematian.
16 Juni 2021: Penambahan Sejumlah 170 Kasus Positif, Terdiri atas 3 Kasus Penularan Luar Negeri dari Filipina dan 167 Kasus Lokal. Sumber: foto diambil dari health.udn.com
Penambahan 167 kasus positif terinfeksi lokal yang diumumkan terdiri dari 85 kasus laki-laki dan 82 kasus perempuan dalam rentang usia 5 sampai 90 tahun, yang jatuh sakit dalam kurun waktu antara tanggal 1 sampai 15 Juni. New Taipei merupakan wilayah dengan penambahan kasus terbanyak, yaitu sejumlah 65 kasus; sementara Taipei adalah wilayah dengan penambahan kasus kedua terbanyak, yaitu sejumlah 50 kasus. Selain itu, terdapat penambahan 21 kasus di Miaoli; 14 kasus di Taoyuan; 8 kasus di Hualian; 5 kasus di Hsinchu; 2 kasus di Keelung; serta di Kaohsiung dan Taichung masing-masing 1 kasus. Dari penambahan sejumlah 52 kasus di wilayah selain Taipei dan New Taipei, 48 kasus telah diketahui sumber penularannya, sedangkan sumber penularan dari 4 kasus masih belum diketahui. Semua informasi terkait sumber penularan masih dalam proses penyidikan.
Penambahan sejumlah 18 kasus kematian yang diumumkan terdiri atas 9 kasus laki-laki dan 9 kasus perempuan dalam rentang usia 30 sampai 90 tahun, yang jatuh sakit antara tanggal 7 Mei sampai 10 Juni, dinyatakan positif terinfeksi antara tanggal 15 Mei sampai 11 Juni, dan meninggal dunia antara tanggal 6 sampai 14 Juni.
CDC juga mengumumkan bahwa sejumlah 6.373 dari 11.907 kasus positif terinfeksi yang diumumkan antara tanggal 11 Mei dan 14 Juni, yaitu 53.5% dari total jumlah tersebut, telah resmi genap menyelesaikan masa isolasi.
Sementara itu, penambahan sejumlah 3 kasus penularan luar negeri yang diumumkan pada tanggal 16 Juni terdiri dari kasus 13371, 13372, dan 13501. Kasus 13371 dan 13372 adalah dua pria berusia sekitar 20 tahun asal Filipina yang bekerja sebagai awak kapal. Kedua kasus memasuki Taiwan pada tanggal 13 Mei dan 5 Mei dengan membawa serta hasil negatif dari tes pemeriksaan yang dijalani mereka 3 hari sebelum penerbangan. Selain itu, tes pemeriksaan yang mereka ambil setelah menyelesaikan masa karantina juga menunjukkan hasil negatif. Kedua kasus tidak mengalami gejala apapun selama berada di Taiwan. Karena kebutuhan pekerjaan, mereka menjalani tes pemeriksaan lagi pada tanggal 14 Juni dengan biaya sendiri, dan hari ini dinyatakan positif terinfeksi. Kedua kasus telah terdata melakukan kontak dengan 19 orang, yang sekarang sedang menjalani masa pemeriksaan kesehatan mandiri.
Kasus 13501 adalah seorang pria lokal berusia sekitar 20 tahun, yang pada tanggal 24 Mei kembali ke Taiwan dari Filipina dengan membawa serta hasil negatif dari tes pemeriksaan yang dijalaninya 3 hari sebelum penerbangan. Setelah menyelesaikan masa karantina, kasus mulai mengalami gejala demam dan batuk-batuk. Setelah pulang dari rumah sakit, kasus menjalani pemeriksaan kesehatan mandiri, tetapi gejala tetap tidak membaik. Akhirnya, kasus kembali menjalani pemeriksaan pada tanggal 15 Juni, dan hari ini dinyatakan positif terinfeksi. Menurut pendataan Dinas Kesehatan, kasus ini telah melakukan kontak dengan 2 orang, yang sekarang tengah menjalani masa isolasi.
Menurut pendataan CDC, total kasus COVID-19 yang telah dilaporkan di Taiwan sampai hari ini telah mencapai 937.150 kasus, termasuk 914.861 kasus yang dikesampingkan dan 13.409 kasus positif terinfeksi. Adapun jumlah kasus positif tersebut terdiri atas 12.195 kasus lokal; 1.161 kasus penularan luar negeri; 36 kasus kapal Dunmu; 2 kasus penularan mesin bandara; 1 kasus penularan tanpa sebab; dan 14 kasus yang masih dalam pemeriksaan. Selain itu, terdapat penambahan 2 kasus total nomor kosong (kasus 12511, 12767), yaitu kasus dengan nomor yang tidak tertera di pasien manapun. Total kasus nomor kosong sekarang sejumlah 94 kasus. Selain itu, total kasus kematian sejumlah 478 kasus.
CDC menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan tangan, menutup mulut ketika batuk, dan memakai masker ketika bepergian. Masyarakat diingatkan untuk tidak sering bepergian atau berpartisipasi dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang, untuk menghindari tempat ramai yang memiliki resiko penularan tinggi, dan secara aktif mematuhi peraturan pencegahan penularan yang telah ditetapkan demi keamanan dan kesehatan seluruh masyarakat.