Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) mengungkapkan bahwa jumlah dokter jantung di Indonesia belum ideal dan penyebarannya pun tidak merata. Saat ini, hanya terdapat sekitar 1.900 dokter jantung di seluruh Indonesia, sementara rasio ideal seharusnya adalah 1 dokter per 100.000 penduduk. Dengan populasi sekitar 300 juta jiwa, Indonesia seharusnya memiliki minimal 3.000 dokter jantung.

Ketua Perki, dr. Ade Meidian Ambari, menambahkan bahwa sebagian besar dokter jantung terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatra, sedangkan beberapa provinsi di Papua belum memiliki dokter jantung sama sekali. Ia menegaskan pentingnya tidak hanya menambah jumlah dokter spesialis, tetapi juga menyediakan fasilitas penunjang seperti echocardiography dan treadmill di rumah sakit daerah.Penyakit jantung/ilustrasi

Sementara itu, Ketua Pelaksana the 8th InaPrevent 2025, dr. Badai Bhatara Tiksnadi, menyampaikan bahwa pada tahun 2023 sekitar 0,85% penduduk Indonesia terdiagnosis penyakit jantung, meningkat 120% dibanding tahun 1990. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama membangun masa depan kesehatan jantung yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.