按下ENTER到主內容區
:::

Tarik Uang Besar untuk Renovasi Rumah Leluhur? Kakek Hampir Transfer NT$2,1 Juta ke 'Guru Saham' -Polisi Berhasil Gagalkan Penipuan

Tarik uang dalam jumlah besar untuk renovasi rumah leluhur — Polisi Houhu berhasil gagalkan penipuan (Gambar/sumber: Situs web Kepolisian Nasional)
Tarik uang dalam jumlah besar untuk renovasi rumah leluhur — Polisi Houhu berhasil gagalkan penipuan (Gambar/sumber: Situs web Kepolisian Nasional)

Kepala Kantor Polisi Houhu di Biro Kepolisian Cabang Kedua Kota Chiayi, Inspektur Ong Yu-da, bersama petugas polisi Li Yue-qi, tengah menjalankan tugas patroli ketika menerima telepon dari seorang pegawai bank di Jalan Zhongxiao. Pegawai itu melaporkan bahwa seorang pria lanjut usia bermarga Lu hendak menarik uang sebesar NT$2,5 juta (sekitar Rp1,25 miliar) dengan alasan untuk merenovasi rumah leluhur, tetapi dicurigai menjadi korban penipuan. Polisi segera menuju ke lokasi.

Setibanya di bank, polisi bertanya tujuan penarikan uang tunai tersebut. Pak Lu menyampaikan bahwa uang itu untuk diberikan kepada kontraktor renovasi rumah. Namun, saat diminta informasi kontraktor, ia tidak dapat menjelaskannya secara jelas, membuat polisi semakin curiga.

Setelah dibujuk dengan sabar, akhirnya Pak Lu mengakui bahwa ia melihat iklan investasi di internet dan setelah menambahkan akun LINE, ia mulai mendapatkan arahan dari &ldquoasisten guru saham&rdquo. Polisi kemudian menjelaskan bahwa ini adalah skema penipuan investasi yang umum, bahkan semua anggota grup investasi bisa jadi hanyalah aktor yang berpura-pura.

Namun, Pak Lu tetap tidak percaya dan bersikeras untuk menarik uang tunai. Ia mengklaim telah memenangkan 13 lot saham dan harus membayar NT$2,1 juta sebagai dana penyelesaian transaksi, jika tidak ia akan dianggap melanggar dan tidak bisa mencairkan keuntungan yang telah diperoleh. Ia bahkan menyebutkan takut dituntut oleh Komisi Jasa Keuangan dan Kejaksaan.

Polisi terus menenangkan dan menjelaskan bahwa sindikat penipuan ini memanfaatkan ketidaktahuan korban tentang pasar saham serta menakut-nakuti mereka agar cepat menyerahkan uang tunai. Namun, semua itu hanyalah tipu muslihat &mdash walaupun uang disetor sesuai petunjuk, tetap tidak ada keuntungan yang bisa ditarik, justru korban akan kehilangan harta.

Polisi juga membagikan kasus-kasus penipuan investasi palsu lainnya dan menekankan bahwa Pak Lu tidak perlu panik. Ia harus menghindari pertemuan tatap muka untuk menyetorkan uang. Setelah berpikir dengan tenang, Pak Lu akhirnya menyadari bahwa ia hampir menjadi korban penipuan investasi palsu dan sangat berterima kasih atas penjelasan dan upaya penyelamatan polisi.

Biro Kepolisian Kota Chiayi mengingatkan: Sindikat penipuan sering menggunakan media sosial untuk mendekati korban, mengajak bergabung dalam grup investasi, serta mengunduh aplikasi mencurigakan, menjebak korban secara bertahap. Masyarakat diminta tetap waspada terhadap penawaran investasi dengan iming-iming keuntungan besar. Jika ragu, segera hubungi hotline anti-penipuan 165 atau kantor polisi terdekat untuk verifikasi.

Sumber: Badan Kepolisian Nasional Taiwan

Berita Populer

回到頁首icon
Loading