Lima tahun lalu, seorang pria bermarga Yeh berusia 34 tahun, mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan patah tulang parah di kedua sisi sendi temporomandibular. Akibatnya, wajahnya menjadi tidak simetris dan ia kehilangan kemampuan membuka mulut serta tidak bisa makan dengan normal, sehingga menyebabkan kualitas hidupnya menurun drastis. Berkat bantuan tim bedah plastik dan rekonstruksi kraniofasial di Rumah Sakit Chang Gung Linkou, ia menjadi pasien pertama di Taiwan yang menjalani "Operasi Penggantian Sendi Temporomandibular Buatan Secara Keseluruhan". Setelah operasi, ia berhasil mendapatkan kembali keseimbangan wajah serta fungsi mengunyahnya, dan kembali menikmati hidup.
Operasi yang Mengubah Hidup
Kecelakaan yang terjadi pada tahun 2017 mengakibatkan tulang panggul, anggota tubuh dan sendi temporomandibular Yeh mengalami patah tulang parah. Karena masalah pada sendi temporomandibular tidak segera ditangani, ia mengalami kesulitan membuka mulut selama dua tahun, bahkan berbicara pun menjadi sangat sulit. Hal ini sangat berdampak pada kehidupan sosialnya serta kepercayaan dirinya. Namun, setelah operasi, wajahnya kembali simetris, dan kemampuan membuka mulutnya mencapai 4,5-5 cm, memungkinkannya untuk mengunyah makanan keras dengan normal, yang benar-benar mengubah hidupnya.10% penduduk Taiwan mengalami masalah sendi temporomandibular! (Gambar/sumber: Heho Health)
Tantangan dan Terobosan dalam Pengobatan Gangguan Sendi Temporomandibular
Menurut Dr. Hsu Tsung-cheng, Kepala Departemen Bedah Plastik di Rumah Sakit Chang Gung Linkou, keberhasilan operasi ini merupakan terobosan penting dalam bidang penggantian sendi temporomandibular di Taiwan, memberikan harapan baru bagi banyak pasien lainnya. Berdasarkan data dari Badan Asuransi Kesehatan Nasional Taiwan, sekitar 20-25% populasi Taiwan menderita gangguan sendi temporomandibular, dengan gejala utama berupa nyeri dan keterbatasan pergerakan rahang.
Sebelumnya, metode pengobatan yang umum dilakukan adalah terapi fisik dan obat-obatan, namun bagi pasien dengan kasus yang parah, operasi sering kali menjadi satu-satunya pilihan. Sayangnya, metode transplantasi tulang rusuk memiliki risiko resorpsi tulang, sehingga hasilnya sering kali sulit diprediksi.
Terobosan dalam Operasi Penggantian Sendi Temporomandibular Buatan
Dr. Liao Han-tsung, dokter spesialis bedah plastik di Rumah Sakit Chang Gung Linkou, menjelaskan bahwa operasi penggantian sendi temporomandibular buatan memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan posisi sayatan yang dekat dengan saraf wajah, sehingga kesalahan kecil dapat berisiko menyebabkan kelumpuhan wajah permanen. Namun, keberhasilan operasi ini menunjukkan bahwa teknologi medis Taiwan telah mencapai standar kelas dunia. Saat ini, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan telah menyetujui penggunaan implant buatan untuk penggantian sendi temporomandibular, dan diperkirakan setiap tahun sekitar 50-70 pasien dapat menerima pengobatan ini.
Teknologi inovatif ini mengisi kesenjangan dalam bidang pengobatan gangguan sendi temporomandibular di Taiwan dan sangat cocok bagi pasien yang mengalami cedera akibat kecelakaan, degenerasi sendi, fibrosis, atau kekakuan sendi. Dengan adanya pengobatan ini, pasien kini dapat menikmati kembali makanan favorit mereka dan menjalani hidup yang lebih berkualitas.Dr. Liao Han-tsung, Dokter Spesialis Bedah Plastik, Rumah Sakit Chang Gung Linkou. (Gambar/sumber: Heho Health).
Artikel ini telah mendapatkan izin publikasi dari Heho Health.