Lai Jiaqi, anak imigran baru yang belajar di Sekolah Menengah Nasional Chiayi, sempat menderita depresi dan fobia sosial akibat kecelakaan keluarga, yang menyebabkan dia menderita depresi dan fobia sosial. Setelah SMA, dia memilih untuk aktif berjalan ke keramaian, dan prestasi akademiknya juga sangat bagus. Baru-baru ini, dia mendapatkan "Penghargaan Pendidikan dari Presiden" , dan menjadi satu-satunya siswa sekolah menengah di Kota Chiayi yang memenangkan menghadiahkan.
Lai Jiaqi, seorang pelajar di Chiayi, memenangkan Penghargaan Pendidikan dari Presiden.
(Sumber foto : National Chia-Yi Senior Commercial Vocational School)
Lai Jiaqi lahir di keluarga berpenghasilan rendah dan memiliki dua adik laki-laki dan perempuan. Ketika dia duduk di kelas lima sekolah dasar, ibunya yang merpakan orang Vietnam meninggal karena sakit, dan kemudian ayahnya juga masuk penjara. Saat itu, Lai Jiaqi menderita depresi dan fobia sosial karena tidak tahan dengan beban hidup tersebut. Selama sekolah menengah, dengan bantuan dokter dan guru, dia berangsur-angsur keluar dari masa sulit itu. Setelah bersekolah di SMA, Lai Jiaqi bertekad untuk berubah dan tidak lagi menutup diri. Selain menjadi relawan pengawas kelas, ia juga aktif mengikuti perkemahan sekolah dasar, menunjukkan semangat melayani semua orang.
Mengenai penegasan memenangkan "Penghargaan Pendidikan dari Presiden", Lai Jiaqi mengatakan bahwa dia sangat berterima kasih kepada para guru sekolah atas kebersamaan dan dukungannya. Dan tahun ini, ia juga terpilih masuk Jurusan Sosiologi Universitas Nasional Dong Hwa. Berkaitan dengan hal tersebut, Lai Jiaqi mengatakan bahwa dirinya memilih jurusan Sosiologi karena berharap dapat lebih memahami keadaan imigran baru di masyarakat saat ini, dan juga berharap mendapat kesempatan untuk membantu mahasiswa yang berada di situasi yang sama dengannya di kedepannya.
Artikel Lainnya : Penasihat Kebijakan Nasional Pertama Bagi Imigran Baru Taiwan Secara Aktif Berpartisipasi Dalam Urusan Publik Menyampaikan Suara Imigran Baru
