Dinas Urusan Sipil Kota Taipei untuk mempromosikan budaya yang beragam, telah memasuki tahun keempat dalam penyelenggaraan "Taipei MassKara Festival" dan pada tanggal 10 September acara ini diadakan dengan meriah. Di lokasi acara, selain ada sekitar 20 kelompok parade dan pertunjukan fashion yang berpartisipasi, pada hari itu juga akan dibagikan topeng berwarna-warni yang jumlahnya terbatas secara gratis, sehingga warga yang hadir dapat merasakan semaraknya acara dan berpartisipasi sepenuhnya.
Dinas Urusan Sipil Kota Taipei mengungkapkan bahwa festival ini adalah perayaan tahunan di kota Bacolod yang terletak di bagian tengah Filipina. Tradisi ini dimulai sejak tahun 1980 ketika Bacolod menghadapi krisis ekonomi. Tragedi tenggelamnya kapal juga terjadi, yang menambah kesedihan dan kegelapan di kota tersebut. Untuk mengatasi perasaan sedih dan mengekspresikan solidaritas serta tekad untuk mengatasi kesulitan, pemerintah bersama dengan masyarakatnya mengadakan karnaval topeng. Tradisi ini terus berlanjut dan diwariskan dari generasi ke generasi, dengan penyelenggaraan yang semakin diperluas setiap tahunnya.
Brosur Kegiatan Taipei MassKara Festival
(Sumber foto : Biro Urusan Sipil Pemerintah Kota Taipei)
Dengan semakin banyaknya jumlah imigran baru, mahasiswa internasional, dan pekerja migran yang berlabuh di Taiwan, untuk mendorong masyarakat Taiwan menghargai, memahami, dan mengapresiasi budaya yang beragam, Kota Taipei mulai mengadakan Festival Topeng sejak tahun 2020. Harapannya adalah melalui parade jalanan dan pertunjukan fashion menawan, untuk menjadikan Taipei sebagai panggung mode yang penuh warna.
Pada Taipei MassKara Festival, masker lukis edisi terbatas gratis akan disediakan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.
(Sumber foto : Biro Urusan Sipil Pemerintah Kota Taipei)
Para peserta dapat mengambil topeng berwarna-warni yang dibuat secara khusus di Gedung Komunitas Pendatang Baru di sisi EEC Global TK Plaza di Jalan Zhongshan Bagian Utara, mulai pukul 2 sore. Seluruh topeng ini, sebanyak 300 buah, merupakan hasil karya tangan dari para penerjemah dan relawan di Gedung Komunitas Imigran Baru. Setiap topeng unik dan tidak ada yang sama persis. Setelah memakai topeng, semua peserta akan berkumpul di Gereja St. Christopher, dan mulai parade di jalanan pukul 3 sore, menikmati suasana festival yang meriah. Parade akan berakhir di Taman Qingguang, di mana pertunjukan fashion akan dilaksanakan.
Artikel lainnya : Pasar Budaya Asia Tenggara Menawarkan 30 Jenis Makanan Khas dari Berbagai Negara
