0802.jpg)
Dengan perkembangan situasi pandemi yang semakin membaik, Taiwan pun telah resmi memasuki masa Siaga Nasional Tingkat 2. Berkaitan dengan hal ini, Walikota Taipei, Ke Wenzhe (柯文哲) pun mengumumkan bahwa kegiatan bagi siswa sekolah tingkat SD di musim panas resmi dapat diselenggarakan kembali. Kegiatan yang dimaksud ini termasuk pusat penitipan, kelas keterampilan, bimbingan belajar, dan kegiatan ekstrakurikuler. Peserta yang dapat berpartisipasi dalam kegiatan musim panas tersebut terbatas pada murid-murid dari institusi pembelajaran tersebut, dengan batas jumlah 20 murid dalam setiap kelas.
Berita lainnya: Ringkasan Kebijakan Makan dan Minum di Restoran Berbagai Wilayah Semasa Siaga Nasional Tingkat 2
0802.png)
Ketentuan-ketentuan wajib terkait penyelenggaraan kegiatan musim panas bagi murid tingkat SD. Sumber: Pemerintah Kota Taipei
Implementasi kelonggaran terhadap peraturan masa pandemi dan datangnya liburan musim panas merupakan dua alasan utama diberikannya izin bagi penyelenggaraan kegiatan untuk murid tingkat SD. Kegiatan-kegiatan tersebut -- seperti pusat penitipan anak, kelas keterampilan, bimbingan belajar, dan ekstrakurikuler -- akan kembali diadakan mulai tanggal 9 Agustus. Adapun kegiatan yang diselenggarakan harus berdasarkan tingkat kelas yang telah ada, berlokasi di arena umum, diadakan dengan daftar peserta dan tempat duduk yang sudah ditetapkan, dan terdiri dari aktivitas yang bersifat statis. Peserta yang dapat berpartisipasi dalam kegiatan musim panas tersebut terbatas pada murid-murid dari institusi pembelajaran tersebut, dengan batas jumlah 20 murid dalam setiap kelas. Durasi kegiatan adalah selama waktu setengah hari. Peserta sebisa mungkin tidak sering makan dan minum selama kegiatan, atau makan dan minum dengan pembatas antara satu sama lain.
0802.jpg)
Semua guru sekolah tingkat SD telah menerima vaksinasi. Sumber: foto diambil dari Liberty Times.
Pada saat ini, warga yang berprofesi sebagai guru SD telah selesai menerima vaksinasi. Namun, apabila ingin mempekerjakan guru atau pembimbing dalam kegiatan musim panas ini, pihak penanggung jawab disarankan untuk mencari guru yang telah genap melewati masa 14 hari setelah penyuntikan vaksinasi atau yang memiliki bukti hasil tes PCR dan asam nukleat yang dijalani dalam kurun waktu 3-7 hari. Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan ini diwajibkan untuk masuk dan keluar dari lokasi kegiatan secara terpisah. Pihak penanggung jawab juga diharapkan dapat menetapkan garis pembatas. Dengan ini, bila ada keperluan untuk mendata riwayat kontak atau mengisolasi masyarakat, jumlah orang yang harus melewati prosedur ini pun tidak terlalu banyak.
