Departemen Imigrasi telah meluncurkan program layanan mobilitas untuk memperdekat hubungan dengan komunitas dan lebih memahami kehidupan para imigran baru di Taiwan. Wakil Kepala Departemenn Imigrasi bersama dengan pejabat dari Dewan Urusan Daratan berkunjung ke Kaohsiung untuk mengunjungi keluarga imigran baru yang telah diakui melalui "Proyek Pembangunan Impian". Mereka sangat terkesan dengan tekad dan mimpi para imigran baru ini di Taiwan.
Perhentian pertama dalam program mobilitas ini adalah "Bali Cultural Studio" yang dikelola oleh Li Ting-li, seorang imigran asal Indonesia. Li Ting-li berasal dari Bali, dan setelah menikah dan pindah ke Taiwan, ia pernah mengalami kesulitan beradaptasi akibat perbedaan bahasa dan budaya. Ini membuatnya merasa terpencil dan enggan keluar rumah. Namun, ia kemudian teringat akan ibunya yang mengajarinya tarian tradisional Bali, kemudian ia memutuskan untuk aktif dalam kegiatan pertukaran budaya multikultural, dan menjalin persahabatan di Taiwan.
Li Tingli, Imigran baru asal Indonesia dan putrinya mempromosikan budaya Indonesia melalui tarian tradisional.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi)
Li Ting-li, seorang imigran asal Indonesia, mengungkapkan bahwa ia pernah dikira pekerja rumah tangga, sehingga membuatnya merasa minder dan takut keluar. Setelah lebih dari sepuluh tahun, ia mulai mempromosikan budaya Indonesia melalui tarian. Ini memberinya kepercayaan diri dan kemudian ia berhasil mendirikan studio tari. Pada tahun 2022, ia menerima "Penghargaan Pelayanan Publik Sosial" dari Program Pembangunan Impian ke-9 yang diselenggarakan oleh Departemen Imigrasi. Melalui pertunjukan bersama putrinya yang bernama Li Chia-ling, dan interaksi dengan saudari-saudari Indonesia lainnya, ia tidak hanya membangun relasi, tetapi juga mengajarkan orang Taiwan menari tarian tradisional Indonesia.
Selain itu, Departemen Imigrasi juga mengunjungi Liu Chuan dan putranya, Lo Tzu-hsiang, yang berasal dari Tiongkok daratan. Liu Chuan adalah seorang relawan aktif dan terlibat dalam berbagai pekerjaan sosial, menerima pelatihan parenting dan pernikahan bagi imigran baru di Kota Kaohsiung dan pelatihan bakat multikultural imigran baru yang diselenggarakan oleh Departemen Imigrasi. Ia menjadi seorang instruktur spesialis dalam bidang pendidikan parenting multikultural dan diundang untuk mengajar di pusat layanan Departemen Imigrasi, Universitas Komunitas Kota Kaohsiung, dan organisasi pelayanan imigran di sektor publik dan swasta.
Kendaraan keliling tersebut berangkat mengunjungi Liu Juan, seorang imigran baru asal Cina, dan putranya Luo Zixiang, sangat antusias terhadap kesejahteraan masyarakat dan secara aktif berpartisipasi dalam layanan sukarelawan.
(Sumber foto : Departemen Imigrasi)
Selain itu, putra Liu Chuan yang bernama Lo Tzu-hsiang, telah menunjukkan bakat seni sejak kecil. Pada tahun 2021, ia menerima penghargaan "Dream Building Award untuk Seni Kreatif Anak" pada Proyek Pembangunan Impian ke-7 yang diselenggarakan oleh Departemen Imigrasi. Ia telah menghadirkan karyanya di Pusat Layanan Keluarga Imigran Baru dan dengan antusias mengundang teman-temannya ke rumahnya untuk belajar melukis.
Artikel lainnya : Pemerintah Resmi Memberlakukan Nomor Platform "111" Sebagai Tanda SMS Resmi dari Instansi Pemerintah, Demi Mencegah Modus Penipuan SMS Palsu