:::

Sutradara "My 99 Points Husband" Kim Nari Jatuh Cinta dengan Perjalanan di Taiwan dengan Usaha dan Ketekunan Penduduk Baru Kamboja

Sutradara "My 99 Points Husband" Kim Nari jatuh cinta dengan perjalanan di Taiwan dengan usaha dan ketekunan penduduk baru Kamboja. Sumber: Diambil dari Kim Nari
Sutradara "My 99 Points Husband" Kim Nari jatuh cinta dengan perjalanan di Taiwan dengan usaha dan ketekunan penduduk baru Kamboja. Sumber: Diambil dari Kim Nari

Ada banyak cara untuk berekspresi, tidak hanya berkomunikasi dengan bahasa maupun tulisan, seiring dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekarang video juga dapat menjadi media komunikasi. Demi memungkinkan penduduk baru memiliki lebih banyak cara untuk mengekspresikan diri, Pusat Layanan Bersama Penduduk Baru Kota Taoyuan (桃園市新住民聯合服務中心) menyelenggarakan "Workshop Video Penduduk Baru, Generasi Kedua, Pekerja Migran" (新住民、新二代、移工 影像工作坊) untuk mengajarkan keterampilan fotografi dan teknik pengeditan video kepada penduduk baru.

Akhir-akhir ini, workshop mengakhiri kursus padat empat bulannya, dan mengadakan presentasi hasil menikmati video yang dibuat oleh para penduduk baru.【Berita Global untuk Penduduk Baru】beruntung dapat berhubungan dengan Kim Nari (金娜麗), seorang penduduk baru Kamboja yang memfilmkan "My 99 Points Husband" (我的99分老公) untuk mewawancarainya tentang pembuatan film dan perjalanannya datang ke Taiwan.

Baca juga: Suami Taiwan Menyuting Mikro Film "Sleepless in Saigon" dan Mengenang Kembali Cerita Tentang Menikahi "Istri Vietnamnya"

Pusat Layanan Bersama Penduduk Baru Kota Taoyuan mengadakan seminar tentang "Workshop Video Penduduk Baru, Generasi Kedua, Pekerja Migran". Sumber: Diambil dari Pusat Kebudayaan Penduduk Baru Kota Taoyuan

Pusat Layanan Bersama Penduduk Baru Kota Taoyuan mengadakan seminar tentang "Workshop Video Penduduk Baru, Generasi Kedua, Pekerja Migran". Sumber: Diambil dari Pusat Kebudayaan Penduduk Baru Kota Taoyuan

Usaha adalah satu-satunya cara dan jawaban terbaik

Dalam film "My 99 Points Husband" Kim Nari menceritakan kisah dia dan suaminya Zhong Zhigang (鍾志剛) dalam bahasa Mandarin dengan lancar. Kim Nari bukan setelah datang Taiwan baru belajar Mandarin, dia bersekolah di sekolah Cina di Kamboja sejak kecil, selain belajar bahasa Mandarin, juga harus belajar mata pelajaran seperti matematika, sejarah, geografi dan sebagainya. Kim Nari tidak hanya mahir dalam bahasa Mandarin, tetapi dia juga bekerja keras untuk belajar bahasa Taiwan (台語) dengan suaminya demi pekerjaan.

Bagi Kim Nari, belajar bahasa itu memang sulit tetapi itu tidak akan pernah menjadi alasan untuk menjatuhkannya. Kim Nari menikah dari Kamboja ke Taiwan pada tahun 2003, melalui pengenalan dari kerabat dia bertemu dan menikah dengan suaminya. Saat baru datang ke Taiwan, dia sering merasa kesepian karena suami dan mertuanya selalu sibuk bekerja, dia juga sendirian di Taiwan sebagai "orang asing". Kesepian yang dikarenakan  tidak dapat menemukan seseorang untuk berbicara sering membuat Kim Nari merasa tidak tenang. Saat itu, dia tidak hanya harus merawat putranya yang berusia satu tahun, tetapi juga memiliki perut yang besar dan juga harus merawat putrinya yang akan lahir.

Menghadapi hal-hal yang tidak diketahui dan menakutkan, Kim Nari pernah merasa gelisah. Orang tua di Kamboja sangat menyayanginya dan datang ke Taiwan untuk membantu dalam perawatan pasca melahirkan ketika dia melahirkan putrinya. Ayahnya juga memberi tahu Kim Nari, "Jika kamu membutuhkan, pulanglah." Namun, Kim Nari tidak mau menyerah begitu saja, tidak hanya memikirkan anaknya, tetapi juga ingin bekerja lebih keras dengan suaminya. Kim Nari berkata, "Kami akan membuat perubahan bersama melalui komunikasi berkelanjutan dan koordinasi pada mertua."

Kim Nari (kedua dari kiri) bepergian dengan keluarganya. Sumber: Diambil dari Kim Nari

 

Kim Nari (kedua dari kiri) bepergian dengan keluarganya. Sumber: Diambil dari Kim Nari

Kesempatan tak terduga memanaskan hubungan antara mereka

Kim Nari yang menolak untuk menyerah dan bekerja keras, dapat berpartisipasi dalam "Workshop Video Penduduk Baru, Generasi Kedua, Pekerja Migran" ini sepenuhnya secara tidak sengaja. Dia tidak terlalu tertarik dengan pengambilan video, tetapi karena dia ingin belajar keterampilan tentang pemotretan untuk dapat mengambil foto yang lebih baik untuk para tamunya. Kim Nari mengatakan bahwa dia sangat tertekan dengan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru dan juga pernah berpikir untuk menyerah. Namun, dia mengingat ini adalah kesempatan yang langka dan melalui keluhan dan komunikasi dengan suaminya, suaminya setuju untuk menjadi pemeran utama dalam film Kim Nari.

Kim Nari telah berada di Taiwan selama delapan belas tahun, dia sering mengikuti suaminya untuk bepergian di Taiwan. Dia mengatakan bahwa dia paling menyukai pemandangan alam Taiwan, terutama berjalan di antara pegunungan dan hutan melihat lautan dan awan yang luas, setiap kali dia melihatnya dia juga akan merasa sangat tergila-gila dengan Taiwan. Selain itu, Kim Nari juga sangat menyukai keramahan orang Taiwan. "Saat saya sedang bekerja, orang tua maupun tamu tidak pernah menertawakan atau memarahi saya karena saya tidak bisa". Kim Nali melanjutkan sambil tersenyum, "Meskipun tidak dapat dihindari bahwa ada beberapa tamu yang akan memperlakukan saya seperti itu, tetapi kebanyakan dari mereka adalah orang Taiwan yang ramah dan  bersedia memberi saya kesempatan untuk mengenal ataupun mengajari saya cara melakukannya dengan sabar".

Baca juga:Lily Penduduk Baru Berpartisipasi Dalam Kursus Lokakarya Video Taoyuan dan Merekam Film Tentang "Rumah Nenek" Mencatat Perasaan Seorang Nenek Terhadap Rumah

Setelah mengikuti workshop, kedua orang ini lebih suka berfoto dan fotografi, meninggalkan pengalaman perjalanan yang luar biasa. Sumber: Diambil dari Kim Nari

Setelah mengikuti workshop, kedua orang ini lebih suka berfoto dan fotografi, meninggalkan pengalaman perjalanan yang luar biasa. Sumber: Diambil dari Kim Nari

Jatuh cinta dengan Taiwan dan menjadi "penduduk baru"

Tidak hanya begitu, Kim Nari juga menyukai kepedulian Taiwan terhadap penduduk baru. Selain memberikan kursus gratis, pemerintah juga akan dengan ramah mengingatkan para penduduk baru tentang kehidupan di Taiwan. Kim Nari merasa sangat nyaman dan membuatnya perlahan-lahan jatuh cinta pada Taiwan, menyingkirkan identitas "orang asing" dan tinggal di Taiwan sebagai "penduduk baru".

Setelah pandemi mereda, di dalam bus wisata dapat melihat Zhong Zhigang yang mengemudikan penumpang dengan hati-hati, dan Kim Nari yang berbicara dan tertawa dengan bebas dengan para penumpang. Keduanya bekerja sama untuk menghadirkan pengalaman perjalanan tak terlupakan yang hanya sekali seumur hidup bagi para penumpang.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading