Penduduk Baru Taiwan Asal Perancis Membawa Teman Asal Belanda Untuk Mencicipi Sarapan Tradisional Khas Taiwan

+++

Sumber Video : @Ku's dream酷的夢

Ku's dream酷的夢 YT頻道：https://pse.is/3vvjph

Ku's dream酷的夢 IG： https://www.instagram.com/kudream/

Ku's dream酷的夢 FB：https:/www.facebook.com/kuudream/

+++

[Berita Global untuk Penduduk Baru] YouTuber bernama Ku dari Perancis fasih berbahasa Perancis, Inggris, Korea, dan Mandarin. Dia pernah belajar di Korea Selatan, dan setelah menyelesaikan studi universitasnya di Seoul, Ku datang untuk menetap di Taiwan. Ku berbagi banyak perbedaan budaya antara Taiwan dan Prancis di saluran YouTube "Ku's dream". Ia juga menjadi penggemar nomor satu Talas setelah datang ke Taiwan dan mencicipi talas. Saluran tersebut memiliki lebih dari satu juta pengikut.

Dalam unit "Penduduk Baru Melihat Taiwan" di episode ini, penduduk baru Prancis membawa teman baiknya bernama Tim dari Belanda untuk merasakan budaya sarapan tradisional Taiwan.

“Saya merasa sangat terhormat dapat memperkenalkan budaya Taiwan kepada teman-teman asing saya.” Karena ingin memperkenalkan Taiwan secara lengkap dalam waktu singkat, terbuat lah rencana jalan-jalan ini.

Jalanan dekat kuil berisi makanan lezat di Dadaocheng. Gambar/ dari Ku’s dream youtube

“Rasanya seperti pasar malam, dan ini adalah tempat yang hanya diketahui oleh orang dalam.” Ku pun mulai bekerja sebagai pemandu wisata lokal. Pukul 8 pagi, keduanya tiba di Istana Cisheng di Dadaocheng dengan pakaian santai. Tempat ini dikenal sebagai tempat jual makanan tradisional di Taipei. Ada hampir 20 kios yang berjejer di kedua sisi kuil, baik itu adalah mie goreng atau nasi babi yang direbus, sup iga babi dll. Banyak pelanggan lama akan muncul di depan stan pagi-pagi dan bersiap menikmati makanan pertama mereka.

Meja tempat untuk makan berada di dekat pintu kuil. Gambar/ dari Ku’s dream youtube

Ketika Tim dan Ku datang ke pintu masuk kuil, mereka melihat deretan toko dan puluhan meja dan kursi di pintu masuk kuil, mereka tidak bisa menahan diri untuk berseru: "Benarkah? Apakah kita benar-benar ingin makan di sini?" Keduanya kemudian duduk di depan pintu masuk kuil, memesan makanan, dan menikmati makanan diiringi kicauan burung yang merdu, dan mengobrol dengan para pengunjung, Tim terus terang berkata, "Tidak ada makanan yang lebih enak dari ini."

Mejanya penuh dengan hidangan tradisional Taiwan. Tim tampak terkejut dan berkata, "Ini lebih seperti makan malam!" Sarapan Taiwan yang kaya dan beragam, di mata orang asing, Tim merasa ini adalah hidangan, setelah pulang kerja, yang dia akan pesan jika sangat lapar.

"Taiwan dulu adalah masyarakat agraris. Orang-orang yang bekerja di lahan pertanian harus makan sangat kenyang, jadi mereka akan makan jenis makanan yang sangat mengenyangkan dan berminyak."

Tim, WNA asal Belanda mencicipi bubur daging khas Taiwan. Gambar/ dari Ku’s dream youtube

"Ini awal yang sempurna." Tim memilih untuk memulai dengan "bubur daging" yang berisi kaldu daging, bulir beras yang tidak kental atau lengket, setiap bulirnya sedikit pecah, seperti nasi .

Tim mencoba daging babi yang dicelupkan dengan saus manis pedas spesial. Gambar/ dari Ku’s dream youtube

"Makan seafood dan daging di pagi hari adalah kombinasi yang sangat aneh bagi saya." Tim mencicipi daging babi yang digoreng garing kemudian dicelupkan ke dalam saus manis dan pedas spesial. Dipadukan kimchi lobak Taiwan. Kemudian mereka mencicipi ikan goreng yang direndam alkohol. Rasanya membuat Tim terkejut dan berkata “sangat lezat !”.

"Ini hanya 280 NTD, dua cangkir Starbucks masih lebih mahal dari ini." Jalanan kuliner di Kuil Dadaocheng Cisheng terjangkau dan suasananya bagus. Dan disini menyediakan makanan tradisional yang memiliki rasa yang sudah ada 10 tahun lalu.

Untuk video terkait lainnya, dapat dilihat di Ku's dream酷的夢YouTube、IG 、FB