:::

Hong Jingjing dari Indonesia Mendirikan Sebuah Asosiasi untuk Mempromosikan Urusan Publik

Hong Jingjing, Ketua Asosiasi Pembangunan Imigran Baru Indonesia Taiwan.  (Sumber foto : Hong Jingjing)
Hong Jingjing, Ketua Asosiasi Pembangunan Imigran Baru Indonesia Taiwan. (Sumber foto : Hong Jingjing)

Menurut data statistik Badan Imigrasi Kementerian Dalam Negeri, jumlah imigran baru yang tinggal di Taiwan akan mencapai 600.000 pada tahun 2023, dan jumlah imigran baru perempuan Indonesia juga meningkat dari tahun ke tahun. Hong Jingjing, yang telah berada di Taiwan selama lebih dari 20 tahun, bertekad untuk mengabdikan dirinya pada kesejahteraan masyarakat untuk membantu lebih banyak imigran baru Indonesia di Taiwan. Dia mendirikan "Asosiasi Pengembangan Imigran Baru Indonesia Taiwan" untuk membantu lebih banyak imigran baru.

Hong Jingjing yang telah berada di Taiwan selama lebih dari 20 tahun bertekad untuk berinvestasi di bidang kesejahteraan masyarakat guna membantu lebih banyak lagi penduduk Indonesia di Taiwan.

(Sumber foto : Hong Jingjing)

Di Indonesia, Hong Jingjing adalah seorang Tionghoa perantauan Indonesia dengan gelar tinggi di Jurusan Bahasa Inggris sebuah universitas. Dia fasih berbahasa Mandarin, Inggris dan Indonesia. Ketika dia memutuskan untuk menikah ke Taiwan, Hong Jingjing juga sempat mengalami pengalaman sulitnya beradaptasi dengan lingkungan Taiwan. Hong Jingjing mengatakan bahwa ketika dia pertama kali menikah, dia tinggal bersama suami dan mertuanya di Tainan, kemudian menyadari bahwa keterampilan bahasa yang dia banggakan sama sekali tidak berguna di sini, karena dia tidak dapat berbicara bahasa Taiwan dan susah berkomunikasi dengan mertua. Namun, Hong Jingjing berkata bahwa dia tidak menyesal menikah dengan keluarga yang baik, suaminya sangat bertanggung jawab yang mencintai keluarganya.

Diharapkan melalui pembentukan Taiwan-Indonesia New Residents Development Association, akan membantu lebih banyak lagi imigran baru di Taiwan yang membutuhkan bantuan

(Sumber foto : Hong Jingjing)

Juga karena dia melewati masa adaptasi budaya ketika pertama kali datang ke Taiwan, Hong Jingjing dapat lebih memahami bahwa masyarakat Taiwan masih memiliki kesalahpahaman dan prasangka terhadap imigran baru di masa-masa sebelumnya. Banyak imigran baru Indonesia di sekitar mungkin tidak seberuntung itu, dan kemungkinan besar karena kemampuan bahasa yang terbatas, dan mengalami kesulitan di Taiwan tetapi tidak tahu bagaimana mencari pertolongan dan bantuan. Dengan keahlian bahasanya, Hong Jingjing yang antusias ingin membantu para saudari Indonesia yang mengalami kesulitan di Taiwan.

Hong Jingjing, secara aktif berpartisipasi dalam pekerjaan pelayanan bagi imigran baru.

(Sumber foto : Hong Jingjing)

Berdasarkan semangat untuk membantu imigran baru yang mengalami kesulitan di Taiwan, Hong Jingjing mengatakan bahwa pada awalnya, kebijakan hukum terkait belum sempurna. Menjadi penerjemah di pengadilan dan kantor polisi, tanpa dukungan hukum, banyak imigran baru yang dengan antusias membantu pekerjaan penerjemahan, bekerja dari pagi hingga malam, hanya bisa mendapatkan gaji yang sangat rendah. Bahkan dia melihat banyak imigran baru, terutama para wanita, yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga dan perlakuan buruk lainnya, namun tidak dapat mendapatkan bantuan hukum untuk keluar dari situasi tersebut. Honng Jingjing, yang telah menjadi penerjemah di pengadilan selama bertahun-tahun, semakin memantapkan tekadnya untuk mendirikan sebuah asosiasi yang dapat membantu saudara-saudari dari Indonesia. Pada tahun 2018, ia mendirikan "Asosiasi Pengembangan Imigran baru Indonesia-Taiwan", untuk membantu lebih banyak imigran baru di seluruh Taiwan yang membutuhkan bantuan.

Asosiasi ini memperluas layanannya ke imigran baru dan teman-teman di seluruh Taiwan, memimpin banyak imigran baru ke dalam masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan kesejahteraan masyarakat.

(Sumber foto : Hong Jingjing)

Saat ini menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengembangan Imigran baru Indonesia-Taiwan, juga anggota kelompok bimbingan dan perawatan imigran baru di pemerintah kota Tainan, serta Ketua Asosiasi Dukungan Saudara-Saudari Imigran baru di Tainan. Hong  Jingjing, yang aktif berpartisipasi dalam pekerjaan pelayanan imigran baru, telah mengalami kesalahpahaman dan prasangka masyarakat terhadap mereka. Mulai dari mendirikan asosiasi lokal, meluas hingga melayani teman-teman imigran baru di seluruh Taiwan, ia memimpin banyak imigran baru untuk terlibat dalam kegiatan amal dan perhatian terhadap kelompok rentan di masyarakat. Sementara itu, dia juga mempromosikan budaya tradisional Indonesia dan berhasil membawa banyak perubahan.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading