:::

Taiwan Telah Membuka Pemasukan Pekerja Migran dari Asia Tenggara

Taiwan telah membuka pemasukan pekerja migraine dari Asia Tenggara. Sumber: Pixabay
Taiwan telah membuka pemasukan pekerja migraine dari Asia Tenggara. Sumber: Pixabay
Berita Global untuk Penduduk Baru】Penerjemah/ Heni Wang

Berita Global untuk Penduduk Baru】Mulai 15 Februari, Taiwan telah sepenuhnya membuka kembali masuknya pekerja migran dari Indonesia, Thailand, Filipina, dan Vietnam, yang diharapkan dapat meringankan masalah kekurangan tenaga kerja di Taiwan. Tindakan pemasukan pekerja migran kali ini berbeda dari tahap sebelumnya, informasi apa yang harus disiapkan oleh agensi/pengusaha untuk masuk ke proses pendaftaran pemasukan pekerja migran? Disini "Berita Global untuk Penduduk Baru" akan memberi pembaca informasi terkait.

Baca juga: Mencegah Virus Demam Babi Afrika Menyerang Taiwan, Dewan Pertanian Menunjukkan China, Vietnam, Thailand, Hong Kong, Makau Memiliki Risiko Tertinggi

Proses pengajuan dan dokumen yang harus disiapkan dibuka. Sumber: Pixabay

Proses pengajuan dan dokumen yang harus disiapkan dibuka. Sumber: Pixabay

Pertama: Ketika agensi/pengusaha mendaftarkan data pemasukan pekerja migran, harus terlebih dahulu mengisi kewarganegaraan pekerja migran, tanggal masuk, nomor penerbangan, staf penjemputan, dll, kemudian login nomor paspor pekerja migran. Setelah diperiksa validitas visa dan paspor pekerja migran, sistem akan otomatis memasukan data-data terkait pekerja migran, termasuk nama pekerja migran, tanggal lahir, jenis kelamin, jenis pekerjaan, nama agensi/pengusaha/majikan, nomor identitas/ kode kabupaten dan kota tempat kerja.

Kedua: Pengusaha/agensi perlu memasukan data informasi karantina, termasuk tanggal penerbitan dan nomor dokumen. Setelah diverifikasi, agensi/pengusaha/majikan perlu memilih lokasi karantina diperiksa apakah ada ada perubahan, jika ada perubahan tempat maka harus mengulang pemasukan data memasukan informasi surat perubahan pemerintah daerah, juga tanggal penerbitan, nomor dokumen, kabupaten dan kota tempat dokumen diterbitkan, dan unggah bukti surat perubahan. Jika tidak ada perubahan, dapat masuk ke kode akomodasi karantina. (Pemerintah akan memeriksa apakah kode akomodasi karantina yang terdaftar sesuai dengan daftar akomodasi pencegahan epidemi dari Dinas Pariwisata Kementerian Perhubungan, dan menilai apakah itu konsisten dengan surat perubahan atau surat referensi. Setelah konfirmasi, sistem akan secara otomatis mengimpor informasi.)

Baca juga: Perhatian Semua! Pandemi Lokal Taiwan Memanas, "Semua Rumah Sakit di Seluruh Negeri Dilarang Mengunjungi Pasien" Mulai Sekarang

Pemerintah Taiwan telah membuka pintu masuk pekerja migran dari Asia Tenggara, yang diharapkan dapat meringankan masalah kekurangan tenaga kerja. Sumber: Pixabay

Pemerintah Taiwan telah membuka pintu masuk pekerja migran dari Asia Tenggara, yang diharapkan dapat meringankan masalah kekurangan tenaga kerja. Sumber: Pixabay

Ketiga: Majikan/agensi/pengusaha perlu memasukkan informasi lain tentang pekerja migran, termasuk tanggal pemberian dosis 1 dan 2 dan jenis vaksin, mengunggah sertifikat vaksin COVID-19, alasan kedatangan, nomor kontak 24 jam atau ponsel majikan atau agen, dan mengunggah dokumen seperti surat undangan, dokumen kontrak agen, dokumen asuransi kesehatan, kontrak pekerja migran, dll., Kementerian Tenaga Kerja akan menentukan apakah pekerja migran telah divaksinasi lengkap, dan apakah dosis kedua telah diberikan selama 14 hari (14 hari harus berlalu ketika memasuki negara). Setelah pemeriksaan selesai, pendaftaran selesai.

Keempat: Majikan/agensi/pengusaha dapat mengajukan subsidi akomodasi setelah pekerja migran menyelesaikan karantina. Untuk perusahaan pabrik, majikan/agensi yang menanggung biaya penuh tempat karantina pekerja migran, untuk lembaga sosial seperti perawat dan pembantu rumah dapat mengajukan subsidi dari Kementerian Tenaga Kerja sebesar 50%, tetapi setiap pekerja migran tidak boleh melebihi NTD 1.250 per hari. (Upah selama masa karantina untuk pekerja migran akan disepakati oleh majikan sendiri.)

Selain itu, sebelum berakhirnya masa karantina pada hari ke-13 atau ke-14 dari tanggal masuk pekerja migran, pengusaha/agensi harus mengatur agar lembaga inspeksi melakukan tes PCR di hotel karantina tempat pekerja migran tersebut menginap. Pengusaha/agensi dapat mengatur pengujian sendiri dengan lembaga inspeksi yang diumumkan oleh CDC, menunjuk perusahaan perantara untuk mengatur tes, atau melakukan tes melalui lembaga inspeksi yang bekerja sama dengan hotel pencegahan epidemi dan perlu menyiapkan dokumen terkait. Jika pemerintah daerah tempat hotel pencegahan epidemi berada yang mengatur lembaga inspeksi untuk mengirim personel ke hotel pencegahan epidemi melakukan pengujian PCR, dokumen pendukung yang relevan tidak diperlukan.

Cara pendaftaran sistem adalah dari jam 12 siang hari sebelumnya sampai jam 11:59 siang hari itu, dan membuka pendaftaran tiga hari (termasuk hari h) sebelum masuknya pekerja migran selama 30 hari, misalnya tanggal kedatangan 15 Februari sampai 11 Maret bisa login sebelum jam 12:00 siang tanggal 12 Februari.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading