(Berita Global untuk penduduk baru) Menurut laporan “The China Post”, dahulu Air laut Yue jin Tainan dulunya terletak di lokasi transportasi yang penting, banyak kapal dagang yang singgah dan melakukan perdagangan sehingga membuat keramaian di kota tersebut. Setelah bertahun-tahun, saat ini suara kebisingan kota sudah tidak terdengar, akan tetapi peninggalan jejak telah sepenuhnya dilestarikan, Anda dapat melihat jelas ketika mengunjungi kembali ke jalan.
Menelusuri lorong-lorong mencari jejak peninggalan! Gambar/Sumber diambil dari Taipei Walker
Jalan Tua Qiao Nan
Memasuki jalan tua, ratusan tahun lamanya pemerintah dan pengusaha berkumpul disini, keramaian suara kota pun sudah hilang, hanya terdengar suara dentang dari kejauhan, suara itu berasal dari toko Las Besi se-tua di Taiwan yang sudah berdiri sejak 200 tahun lalu. Pria tua memakai topi caping bermarga Li dengan semangat memperkenalkan peralatan pisau ke pengunjung. Karakteristik jalan tua yang paling khas adalah bangunan kuno yang menggabungkan tempat tinggal dan toko di masa awal, seperti paviliun yang nyaman bagi pelanggan untuk berteduh dari hujan, dan berbentuk persegi panjang di atas atap rumah dan toko jalanan. Salah satunya pusat kepercayaan seperti Aula Bei Di yang gerbang kuilnya dicat dengan lukisan naga langit dan naga tanah, sungguh sangat unik dan langka.
Bangunan segi delapan rumah kayu dibangun sejak 1847 /Sumber diambil dari Taipei Walker
Bangunan Segi Delapan
Bangunan yang terbuat dari kayu ini berdiri sejak tahun 1847, pada saat itu pengusaha sukses gula Keluarga Ye khusus mendatangkan Guru Tang Shan untuk membangun bangunan tersebut di Taiwan. Saat ini bangunan segi delapan hanya masuk ketiga di rumah besar, yang merupakan rumah paviliun langka di Taiwan. Struktur kayu terbuat dari cemara Fuzhou, balok dan pintu dan jendela dan besar jumlah kisi pintu digunakan sebagai dinding dekoratif. Memasuki rumah, ada sejumlah besar foto sejarah, konstruksi arsitektur dan bahan sejarah kala itu, dan sampai saat ini Anda masih bisa merasakan suasana gaya kala itu.