Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengumumkan bahwa vaksin COVID-19 dan vaksin flu diberikan secara bersamaan mulai 1 Oktober 2024. Tahap 1 akan menargetkan 11 kelompok, termasuk lansia berusia 65 tahun ke atas, anak-anak prasekolah, dan tenaga medis, mulai 1 Oktober. Tahap 2 akan dimulai pada 1 November, memperluas target vaksinasi COVID-19 kepada mereka yang berusia di atas 6 bulan yang belum termasuk dalam Tahap 1, sementara orang dewasa berusia 50 hingga 64 tahun tanpa penyakit kronis berisiko tinggi dapat menerima vaksin flu. CDC mengimbau masyarakat yang memenuhi syarat untuk segera membuat janji dan dapat menerima kedua vaksin sekaligus untuk mencapai perlindungan ganda.
CDC menyampaikan bahwa tahun ini pertama kalinya vaksin COVID-19 dan flu diluncurkan secara bersamaan, dengan kampanye bertema "Perlindungan Ganda" dan slogan "Flu Kiri, COVID Kanan, Sehat dan Tenang," yang menekankan bahwa vaksin flu diberikan di lengan kiri dan vaksin COVID-19 di lengan kanan dalam satu sesi vaksinasi. Untuk membantu masyarakat mengenali lokasi vaksinasi, CDC membuat empat jenis spanduk untuk 3.843 lokasi vaksinasi yang bekerja sama di seluruh Taiwan: spanduk biru untuk lokasi yang menyediakan kedua vaksin (2.914 lokasi), ungu untuk vaksin flu saja (882 lokasi), hijau untuk vaksin COVID-19 saja (47 lokasi), dan oranye untuk kampanye vaksinasi umum.CDC secara khusus menyediakan 4 jenis spanduk berbeda untuk digunakan oleh dinas kesehatan setempat dan klinik vaksinasi yang bekerja sama guna membantu masyarakat mengenali. (Gambar/sumber: CDC, United News Network)
Selain itu, CDC bekerja sama dengan Carrefour dan RT-Mart untuk memberikan hadiah kesehatan berupa air mineral dan buah musiman kepada 100 orang pertama yang divaksinasi. Mulai November, akan ada 74 lokasi vaksinasi di Carrefour dan 2 di RT-Mart, memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat, informasi lebih rinci vaksinasi mengacu pada pengumuman masing-masing tempat vaksinasi.
Mengenai ada warga yang kekhawatiran tentang efek samping dari pemberian kedua vaksin secara bersamaan, CDC mengutip penelitian dari Israel (2022-2023) yang menunjukkan bahwa efek samping dari vaksinasi ganda serupa dengan vaksinasi COVID-19 tunggal. Sekitar setengah dari peserta mengalami reaksi lokal seperti nyeri di tempat suntikan, dan sekitar seperempat melaporkan gejala sistemik seperti sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot. Sebagian besar gejala ini tidak berlangsung lebih dari 48 jam, dan vaksinasi ganda tidak mempengaruhi efektivitas imunisasi vaksin COVID-19. CDC mengutip penelitian untuk menganalisis proporsi gejala lokal dan sistemik setelah vaksinasi. (Gambar/sSumber: CDC, United News Network)
CDC menekankan bahwa vaksinasi tepat waktu adalah cara paling efektif untuk mencegah COVID-19 dan flu, dan mendorong masyarakat yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi aktif. Informasi lebih lanjut dapat diakses di situs web CDC atau melalui hotline pencegahan 1922.