:::

Taiwan Membantu Indonesia Membangun Kembali 5 Sekolah PAUD Pasca-Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur

Setelah gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Zhan Yu tahun lalu, Taiwan telah membantu dalam pembangunan kembali lima taman kanak-kanak. Baru-baru ini, sebuah upacara peresmian diadakan di salah satu taman kanak-kanak tersebut.  (Sumber foto : Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia TETO)
Setelah gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Zhan Yu tahun lalu, Taiwan telah membantu dalam pembangunan kembali lima taman kanak-kanak. Baru-baru ini, sebuah upacara peresmian diadakan di salah satu taman kanak-kanak tersebut. (Sumber foto : Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia TETO)

Provinsi Jawa Barat di Indonesia, khususnya Kabupaten Cianjur, mengalami gempa bumi kuat tahun lalu yang mengakibatkan ratusan korban luka-luka dan meninggal. Pemerintah Taiwan memberikan donasi sebesar 100.000 dolar AS dan mengkoordinasikan dengan Yayasan Amal Taiwan di Indonesia untuk membantu membangun kembali lima taman kanak-kanak yang rusak akibat gempa tersebut. Kelima taman kanak-kanak telah selesai dibangun dan baru-baru ini, upacara peresmian diadakan di salah satu taman kanak-kanak, yaitu "PAUD Nurul Huda".

Lima taman kanak-kanak yang dibangun kembali oleh Taiwan telah selesai. Baru-baru ini, upacara peresmian diadakan di salah satu dari taman kanak-kanak tersebut.

(Sumber foto : Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia TETO)

Upacara peresmian ini dihadiri oleh beberapa tamu kehormatan, termasuk Asisten Kepala Daerah Cianjur, Arif Purnawan, pejabat Dinas Pendidikan Cianjur, perwakilan guru dan siswa dari lima taman kanak-kanak, anggota Yayasan Amal Tiga Roda, serta perwakilan dari Taiwan di Indonesia, Chen Zhong.

Saat Chen Zhong dan anggota Yayasan Amal Tiga Roda tiba di lokasi, mereka disambut hangat oleh pihak sekolah. Chen Zhong menyatakan bahwa dengan dukungan dana dari pemerintah Taiwan, kelima taman kanak-kanak yang telah dibangun kembali ini akan menyediakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan aman bagi para siswa. Ia berharap para siswa dapat belajar dengan bahagia dan tumbuh dengan sehat.

Ketua Pelaksana Yayasan Amal Tiga Roda Cabang Bandung, mengatakan bahwa banyak siswa telah belajar di dalam tenda sejak gempa bumi karena cuaca yang sangat panas. Oleh karena itu, mereka mempercepat proses pembangunan yang dimulai pada bulan Maret dan April, dan berhasil menyelesaikannya pada akhir Juli.

Kepala sekolah taman kanak-kanak, Rinrin, menyatakan bahwa saat sekolah mengalami kerusakan akibat gempa bumi, seluruh guru dan siswa merasa sangat sedih. Dia merasa putus asa pada saat itu, merasa tidak bisa membantu dalam situasi tersebut. Namun, berkat bantuan dari semua pihak, termasuk dukungan dari perwakilan Taiwan di Indonesia, mereka akhirnya memiliki bangunan sekolah yang baru, dan anak-anak sangat senang dengan itu.

Artikel lainnya : Pameran Pendidikan Tinggi Taiwan di Indonesia – 48 Universitas dari Taiwan Datang ke Indonesia untuk Merekrut Siswa

Berita Populer

Berita Terbaru 最新消息icon
回到頁首icon
Loading