:::

Kimyung Keng: Mahasiswa Generasi Kedua Penduduk Baru Asal Indonesia Ceritakan Pengalamannya Amati Berbagai Sisi Kehidupan Bermasyarakat

Generasi kedua penduduk baru asal Indonesia yang menempuh pendidikannya di Taiwan. Sumber: foto berasal dari Kimyung Keng (何景榮)
Generasi kedua penduduk baru asal Indonesia yang menempuh pendidikannya di Taiwan. Sumber: foto berasal dari Kimyung Keng (何景榮)

Berita Global untuk Penduduk Baru】Serangkaian cerita baru dan menarik seputar kehidupan penduduk baru di Taiwan telah diluncurkan berkat kolaborasi dengan IC Voice FM97.5 【Registrasi Murid Baru -- Kami Berada di Taiwan】. Dalam episode kali ini, diundang seorang penduduk baru generasi kedua asal Indonesia, Kimyung Keng (何景榮), yang merupakan seorang dosen Departemen Politik dan Ekonomi Global Universitas Tamkang. Tidak hanya itu, beliau juga memiliki kolom tulisan sendiri di situs Crossing (換日線), yaitu Obama Taiwan (台灣歐巴馬). Tentu saja, 【Berita Global untuk Penduduk Baru】juga telah menerjemahkan isi episode ini ke berbagai bahasa, termasuk bahasa Mandarin, Inggris, Vietnam, Thailand, dan Indonesia bagi para pembaca tercinta.

Baca juga: Situasi Pandemi Mereda, Pengunjung Bioskop Kembali Diizinkan Duduk Bersisian

Melalui karyanya di dunia pendidikan, Kimyung Keng membimbing para siswa melihat keanekaragaman dalam masyarakat. Sumber: foto berasal dari Kimyung Keng (何景榮)

Melalui karyanya di dunia pendidikan, Kimyung Keng membimbing para siswa melihat keanekaragaman dalam masyarakat. Sumber: foto berasal dari Kimyung Keng (何景榮)

Setelah lulus dari program pasca-sarjana, Kimyung Keng mengajukan mengajukan pendaftaran untuk beasiswa pendidikan ke luar negeri kepada Kementerian Pendidikan. Akhirnya, beliau pun berangkat ke Amerika Serikat untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi di Program PhD Sosiologi Universitas Hawaii. Beliau kembali ke Taiwan ketika telah memperoleh persetujuan kualifikasi sebagai kandidat doktor untuk melakukan riset. Selama itu, Kimyung Keng bekerja paruh waktu di industri katering untuk menghemat biaya hidup. Hari-harinya berjalan dengan sangat teratur -- di pagi hari, beliau akan menulis; di siang hari, beliau pergi bekerja; saat sore datang, beliau pergi ke perpustakaan untuk belajar; dan pada malam hari, beliau kembali bekerja di restoran. Tidak hanya itu, beliau pun menjual telepon selulernya sendiri untuk menjaga dirinya agar tetap fokus. Setelah sukses menerima gelar doktor, Kimyung Keng terjun ke dunia pendidikan. Melalui karyanya di dunia pendidikan, Kimyung Keng membimbing para siswa melihat keanekaragaman dalam masyarakat.

Baca juga: Informasi Penting Bagi Penduduk Baru! Masyarakat yang Dipecat Tanpa Bayaran Kompensasi Selama Masa Pandemi Bisa Mendapatkan Tunjangan Kehilangan Pekerjaan Lewat Program Asuransi Pekerjaan

Kimyung Keng yang sedang memperkenalkan budaya Indonesia kepada para siswa. Sumber: foto berasal dari Kimyung Keng (何景榮)

Kimyung Keng yang sedang memperkenalkan budaya Indonesia kepada para siswa. Sumber: foto berasal dari Kimyung Keng (何景榮)

Pembelajaran tentang keanekaragaman budaya tidak hanya bisa dimulai dari pendidikan. Melalui tindakan konkrit dan kegiatan promosi budaya, Kimyung Keng juga memperkenalkan para siswanya kepada budaya Indonesia, umat Muslim, dan keanekaragaman budaya di antara warga penduduk baru. Beliau juga sempat membicarakan tentang Jakarta, ibukota Indonesia yang telah menjadi lahan investasi berbagai usaha paling inovatif di dunia. Beberapa contoh dari usaha ini adalah Grab dan Gojek. Beliau juga menyarankan semua orang untuk mencoba menggunakan kedua aplikasi ini ketika pergi ke Indonesia.

Menurut Kimyung Keng, pendidikan bahasa adalah kunci dari memperluas perspektif seseorang terhadap dunia. Sumber: foto berasal dari Kimyung Keng (何景榮)

Menurut Kimyung Keng, pendidikan bahasa adalah kunci dari memperluas perspektif seseorang terhadap dunia. Sumber: foto berasal dari Kimyung Keng (何景榮)

Kimyung Keng yang fasih berbahasa Indonesia berpendapat bahwa pendidikan bahasa adalah kunci dari memperluas perspektif seseorang terhadap dunia. Metode pembelajaran bahasa yang terbaik adalah membiarkan seorang anak menyerap berbagai macam bahasa yang ada di sekitarnya dan mengembangkan kemampuan tersebut secara alami. Hal ini juga diterapkannya dalam keluarga sendiri. Ketika di rumah, Kimyung Keng dan istrinya berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan Taiyu dengan anak perempuan mereka. Namun, ketika anak-anak tersebut pergi ke sekolah, mereka ganti berkomunikasi dengan guru dan teman-teman dalam bahasa Mandarin. Meskipun sang putri belum lama menginjakkan kaki-kaki kecilnya di dunia ini, Kimyung Keng dan sang istri telah merencanakan cara pembelajaran bahasa yang terbaik baginya.

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading