:::

Serunya Kegiatan Wisata Imigran Baru di Taoyuan yang Dipandu oleh Para Saudari Imigran Baru

Tur imigran baru ini diadakan di kawasan bisnis Stasiun Kereta Api Taoyuan, dan dipandu oleh saudari-saudari imigran baru dari Indonesia, Vietnam, dan Thailand.  (Sumber foto : 桃園新住民文化會館)
Tur imigran baru ini diadakan di kawasan bisnis Stasiun Kereta Api Taoyuan, dan dipandu oleh saudari-saudari imigran baru dari Indonesia, Vietnam, dan Thailand. (Sumber foto : 桃園新住民文化會館)

Di Kota Taoyuan, terdapat hampir 200.000 imihran baru dan pekerja migran. Untuk memungkinkan penduduk Taiwan lebih memahami budaya asal imigran baru dan kehidupan sehari-hari mereka di Taiwan, baru-baru ini diadakan "Perjalanan Mikro Berkelanjutan dengan Rasa Baru" di sekitar stasiun kereta api Taoyuan. Acara ini dipandu oleh para pendatang baru perempuan yang berasal dari Indonesia, Vietnam, Thailand, dan negara-negara lain, yang telah tinggal di Taoyuan selama beberapa tahun, membimbing orang-orang Taiwan untuk mengenal lebih dalam kehidupan sehari-hari imigran baru.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memahami budaya dan kehidupan negara asal imigran baru di Taiwan melalui makanan, pakaian, dan budaya.

(Sumber foto : Facebook Anggota Dewan Kota Taoyuan, Zhang Shuofang)

Para imigran baru perempuan yang bertanggung jawab memandu acara, dalam wawancara dengan media, juga berbagi pengalaman hidup mereka. Salah satu dari mereka, Li Cuiling dari Thailand, menyebutkan bahwa perbedaan budaya pernah memberinya tekanan besar karena suaminya adalah orang Hakka asli. Namun, dia menemukan cara untuk hidup bersama keluarganya, dan sekarang dia membantu imigran baru perempuan lain dengan pengalaman pribadinya.

Mengunjungi toko-toko Asia Tenggara di Taoyuan.

(Sumber foto : Pihak penyelenggara)

Lalu, ada Jia Wen dari Indonesia, yang membentuk kelompok tari untuk mencegah imigran baru perempuan dari Indonesia merasa terpinggirkan. Dia berharap dapat merubah stereotip orang Taiwan terhadap pendatang baru dengan cara ini. Jia Wen mengatakan bahwa dia akan menggunakan tarian, budaya, dan pengantar kuliner untuk membantu orang Taiwan lebih memahami Asia Tenggara.

DIY makanan Asia Tenggara.

(Sumber foto : Facebook Anggota Dewan Kota Taoyuan, Zhang Shuofang)

Salah satu peserta acara mengungkapkan bahwa dia sangat menghargai kesempatan untuk mengenal teman-teman yang lebih tidak dikenal melalui kegiatan ini, dan kisah mereka mewakili kehidupan banyak imigran baru di Taiwan, yang juga merupakan bagian dari budaya Taiwan.

Artikel lainnya : Program Impian Imigran Baru dan Anak Imigran Baru Angkatan ke-10

Berita Populer

Berita Terbaru 最新消息icon
回到頁首icon
Loading