:::

Masjid di Nunukan, kalimantan Utara ini punya arsitektur megah dan menawan. Pemandangan indah pun mengelilinginya: laut di kiri dan pegunungan di kanan.

Utamanya, masjid memang merupakan tempat ibadah bagi kaum Muslim. Di sisi lain, masjid juga bisa menjadi tempat wisata religi seperti menikmati megahnya arsitektur dan bangunan masjid.

 

Untuk berkunjung ke masjid ini, kamu butuh waktu sekitar 25 menit berkendara dari Bandara Nunukan. Adapun alamat lengkap masjid ini adalah di Jalan Sungai Jepun, pada Kelurahan Mansapa, Kec. Nunukan Selatan, Kab. Nunukan Kalimantan Utara.

Memasuki kawasan masjid, kamu akan disambut oleh arsitektur megah masjid, bahkan dari kejauhan saja terlihat megah. Tertulis besar 'Masjid Hidayatturrahman' di gerbangnya. Saat menaiki anak tangga, mata saya pun tak bisa berkedip karena bangunan masjid yang sedemikian memesona.

Paduan warna hijau dengan kuning keemasan dan abu-abu begitu sedap dipandang mata. Perpaduannya dengan warna putih yang mendominasi membuat hati terasa kian sejuk. Mata pun tak kunjung bosan menatapi rumah Allah ini.

Menemui batas suci di tangga masjid, saya pun segera membuka alas kaki. Dengan langkah mantap dan perlahan, saya pijakkan kaki di keramik masjid yang bersih.

 

Kaki pun mengayun ke penjuru bangunan masjid. Mata saya tertuju pada bedug berukuran besar yang berada di bagian kanan tangga. Saat menengadah ke atas, terlihat pula lampu raksasa berwarna keemasan yang menggantung begitu indahnya di beranda masjid.

Tangan pun segera membuka pintu masjid, dan terlihatlah di dalam masjid terdapat rongga besar yang membentuk kubah masjid. Langit-langitnya berhiaskan jajaran kaligrafi bertuliskan nama Allah dan nabi Muhammad SAW.

Saat kami datang di pagi hari, masjid berlantai dua ini begitu tenang dan damai. Ada beberapa orang petugas yang sedang membersihkan masjid. Masjid Hidayatturrahman sendiri cukup luas dan mampu menampung sekitar 800 jamaah.

Masjid tak hanya digunakan untuk ibadah saja. Ada pula ragam kegiatan agama yang diadakan di masjid ini. "Biasanya masjid juga digunakan untuk majelis talim, Mbak," ujar salah satu petugas yang sedang mengepel lantai masjid.

 

Seperti sudah disebut di awal, tak hanya arsitektur megahnya yang membuat masjid di Nunukan ini spesial. Pemandangan di sekitarnya pun membuat hati semakin tentram, bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala ciptaannya.

Di jendela masjid kamu bisa melihat laut biru karena bangunannya persis dibangun di pinggir laut. Sedangkan di bagian lain kamu dapat menemukan jajaran perbukitan yang mengelilingi wilayah Pulau Nunukan. Perpaduan warna biru dan hijau nan indah di sini sontak bikin lidah terus mengucap syukur ke Yang Maha Kuasa.

 

Lorongnya yang menawan yang menghadap laut membuat saya berkali-kali mengarahkan bidikan ke arah sana. Laut biru yang dihambat oleh bukit-bukit, dan langit biru cerah menemani tiap langkah saya. Subhanallah, begitu indah ciptaanmu Tuhan!

 

a

Respon Pertama

Berita Populer

回到頁首icon
Loading