Majikan dan Agen Tidak Boleh Memaksa Pekerja Migran Untuk Divaksinasi Kementerian Tenaga Kerja: Pelanggaran Tindak Pidana Wajib Mendapatkan Hukum Pidana

Menurut aturan vaksinasi dari pusat komando (CDC), jika pekerja migran memenuhi syarat untuk divaksinasi, dapat melakukan pendaftaran vaksinasi di "Platform Penunjukan Vaksin Publik COVID-19". Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan bahwa karena vaksinasi bukan merupakan kewajiban, majikan atau perusahaan perantara harus mendorong pekerja migran untuk memvaksinasi dan membantu pekerja migran dalam membuat perjanjian, tetapi mereka harus menghormati kesediaan pekerja migran untuk divaksinasi dan tidak memaksakan semua orang untuk divaksinasi.

Baca juga: Jangan panik selama epidemi! "Line@移点通" membantu Anda melewatinya hanya dengan satu klik

Teman migran dapat pergi ke "platform janji vaksin" untuk mendaftar. Sumber: Diambil dari CECC

CECC telah berturut-turut membuka semua kategori dan warga negara berusia 18 tahun ke atas untuk membuat janji ke "Sistem Pendaftaran dan Penunjukan Niat Untuk Divaksin COVID-19". Pekerja migran juga mendapatkan perlakuan yang sama dengan orang Taiwan untuk mendaftar pendapatan vaksinasi secara online, dan pergi ke tempat yang ditentukan saat melakukan perjanjian. Berdasarkan pencegahan risiko, Kementerian Tenaga Kerja mendorong pekerja migran yang memenuhi syarat untuk divaksinasi sesegera mungkin. Kementerian Tenaga Kerja telah menerjemahkan prosedur pendaftaran dalam empat bahasa dan menempatkannya situs web hak dan kepentingan (權益網站) atau secara aktif mempromosikannya melalui "Line@移點通" untuk memfasilitasi pekerja migran membuat janji sendiri. Jika terjadi reaksi yang buruk setelah pekerja migran divaksinasi, majikan atau perusahaan perantara harus membantu pekerja migran untuk mencari perawatan medis sesegera mungkin.

Baca juga: Perhatian! Sebelum Tingkat Kewaspadaan Nasional Tingkat 3 Dicabut, Departemen Imigrasi Menangguhkan Pengajuan Izin Tinggal di Konter

Majikan yang memaksa pekerja migran untuk divaksinasi telah melanggar hukum pidana. Sumber: Diambil dari 《中央社》

Menanggapi beberapa majikan atau perantara yang memaksakan pekerja migran untuk divaksinasi dan bertentangan dengan keinginan mereka, atau mengharuskan pekerja migran untuk mengabaikan haknya, Kementerian Tenaga Kerja menyatakan bahwa vaksinasi saat ini masih akan menimbulkan risiko medis, pekerja migran dan orang Taiwan juga dilindungi oleh peraturan terkait. Jika majikan melanggar keinginan pekerja migran untuk divaksinasi baik secara langsung maupun tidak langsung, maka ia telah terlibat dalam pelanggaran Pasal 304 KUHP tentang pemaksaan kehendak, dan akan dipindahkan ke otoritas kehakiman, untuk penyelidikan dan diberi hukuman sesuai dengan Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan.