:::

Apakah Anak Selalu Harus ke Dokter Saat Demam? Orang Tua Harus Ingat 3 Waktu untuk Mencari Pertolongan Medis dan Tidak Panik Saat Mengupayakan Panas Demam Menurun

Saat anak mulai demam, orang tua seharusnya terlebih dulu  memahami perubahan suhu tubuh anak dan melakukan metode menurunkan panas demam dengan benar, ini barulah tindakan kunci (Foto/ Heho Health)
Saat anak mulai demam, orang tua seharusnya terlebih dulu memahami perubahan suhu tubuh anak dan melakukan metode menurunkan panas demam dengan benar, ini barulah tindakan kunci (Foto/ Heho Health)

Kesehatan bayi dan anak kecil selalu menjadi salah satu masalah yang dikhawatirkan para orang tua. Demam sering kali menyertai pilek, tidak peduli musim apa pun. Ketika anak mulai demam, kecemasan orang tua cenderung meningkat. Namun, memahami perubahan suhu tubuh anak dan mengetahui cara menangani demam dengan benar adalah hal yang sangat penting.

Rentang Suhu Tubuh dan Variasi pada Anak

Setiap anak memiliki rentang suhu tubuh normal yang sedikit berbeda. Orang tua harus terbiasa dengan rentang suhu normal anak mereka. Umumnya, suhu tubuh lebih rendah di pagi hari dan sedikit lebih tinggi di sore hari, terkadang berbeda 1 hingga 2°C. Meskipun ada variasi ini, suhu tubuh normal biasanya berkisar antara 36.5°C hingga 37.5°C.

Arti Khusus dari Demam di Pagi Hari

Suhu tubuh pada sore hari cenderung lebih tinggi daripada di pagi hari, ini tidak selalu menunjukkan demam. Namun, jika seorang anak mengalami demam di pagi hari, itu bisa menandakan respons kekebalan yang kuat terhadap infeksi, dan orang tua harus memberikan perhatian khusus pada situasi ini

Proses demam pada anak dibagi menjadi tiga fase, dan setiap tahap membutuhkan metode penanganan yang berbeda.(Foto/Heho Health)

Hubungan Antara Tingkat Demam dan Keseriusan Penyakit

Peningkatan suhu tubuh pada anak tidak selalu menandakan masalah serius. Beberapa anak secara alami memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi, terutama mereka yang memiliki amandel yang lebih besar. Ketika anak-anak ini mengalami infeksi virus, sistem kekebalan mereka bereaksi lebih kuat, menyebabkan demam tinggi bahkan dengan pilek ringan atau tonsilitis, terkadang mencapai hingga 40°C. Oleh karena itu, demam tinggi saja tidak selalu menunjukkan tingkat keparahan penyakit.

Proses Demam dan Teknik Penanganannya

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, proses demam dapat dibagi menjadi tiga fase, masing-masing membutuhkan metode penanganan yang berbeda. Memahami fase-fase ini membantu orang tua melakukan penanganan dengan tepat ketika anak mereka demam.

  1. Fase Dingin: Pada fase ini, tubuh anak sedang mengaktifkan sistem kekebalan, menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan perasaan dingin. Tidak disarankan menggunakan obat penurun demam atau kompres dingin selama fase ini, karena dapat memicu demam yang lebih tinggi.
  2. Fase Demam: Selama fase ini, sistem kekebalan tubuh secara aktif melawan patogen, dan suhu tubuh anak mungkin naik di atas 39°C. Orang tua harus mendorong anak untuk minum banyak air guna mencegah dehidrasi. Langkah-langkah penurunan demam umumnya tidak diperlukan kecuali suhu melebihi 39°C.
  3. Fase Pendinginan: Ketika tubuh mulai mendingin, anak akan mulai berkeringat banyak. Penting untuk terus menghidrasi anak tetapi hindari menggunakan obat penurun demam untuk mencegah suhu tubuh turun terlalu rendah yang dapat menyebabkan hipotermia.

Ketika suhu tubuh anak mencapai lebih dari 41°C, ini adalah tanda peringatan untuk segera mencari pertolongan medis.(Foto/ internet)

Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis atau Pindah ke Rumah Sakit Besar?

Meskipun sebagian besar kasus demam pada anak-anak tidak perlu terlalu khawatir, tetapi pada situasi tertentu perlu ke dokter. Orang tua harus mempertimbangkan untuk mencari bantuan medis untuk anak mereka pada 3 waktu kunci kondisi anak berikut:

  1. Suhu Melebihi 41°C: Jika suhu tubuh mencapai lebih dari 41°C, memerlukan segera pertolongan medis.
  2. Demam Berlangsung Lebih dari 5 Hari: Demam yang terus-menerus berlangsung lebih dari lima hari dapat menunjukkan masalah yang lebih serius yang membutuhkan evaluasi medis profesional.
  3. Adanya Gejala Tidak Biasa: Jika anak menunjukkan tanda-tanda kejang, sangat mengantuk, muntah proyektil, atau darah dalam urin, segera mencari bantuan medis.

Meskipun sebagian besar demam pada anak-anak tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius, beberapa penyakit parah, seperti meningitis, miokarditis, atau penyakit Kawasaki, dapat menyebabkan demam. Oleh karena itu, orang tua harus selalu memantau kesehatan anak mereka dan mencari perawatan medis tepat waktu untuk memastikan keselamatan mereka.

Berita Populer

回到頁首icon
Loading