Warga yang bepergian ke luar negeri harus memeriksa keadaan paspor mereka agar tetap utuh dan tidak mengalami kerusakan. Baru-baru ini, ada wisatawan yang dicegat saat memasuki bandara di Bangkok, Thailand, karena paspornya mengalami kerusakan dan kehilangan empat halaman. Akibatnya, ia hanya bisa tidur di bandara dan harus membayar lebih dari 2500 baht Thailand, serta berada di bawah pengawasan penuh selama perjalanan.
Menurut wisatawan tersebut, saat hendak memasuki Thailand, dia tiba-tiba dicegat oleh petugas bea cukai. Setelah diperiksa, diketahui bahwa paspornya kehilangan empat halaman karena dirusak oleh anaknya. Meski begitu, ia bertanya-tanya mengapa saat ke Jepang dia bisa lolos dengan mudah, tetapi di Thailand ia diminta untuk kembali ke bandara segera. Maskapai penerbangan mengatakan bahwa dia harus membayar 1090 baht Thailand untuk tinggal di pusat penahanan atau lebih dari 2500 baht untuk tidur di bandara. Akhirnya, dia hanya bisa tidur di gate transit bandara sambil berada di bawah pengawasan penuh.
Penumpang ditahan di bandara karena paspornya rusak. / Gambar Ilustrasi.
(Sumber foto : Pixabay)
Biro Urusan Konsuler Departemen Luar Negeri Taiwan menekankan bahwa paspor memiliki total 51 halaman dan tidak boleh ada yang hilang. Paspor tidak boleh ditandai atau dirusak secara sembarangan. Jika paspor rusak, waktu pemrosesan untuk penggantian akan diperpanjang lebih dari dua bulan dan masa berlaku paspor akan dibatasi menjadi kurang dari tiga tahun.
Baru-baru ini, jumlah orang yang mengurus paspor telah meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelum pandemi. Selain menggantikan paspor yang telah kadaluwarsa, pemilik juga harus memeriksa apakah paspornya rusak. Jika rusak, ini bisa dianggap sebagai tanda potensi niat jahat dan dapat diperiksa dengan ketat.
Bangkok Airways telah mengusulkan peraturan baru yang menyatakan bahwa penumpang harus menimbang berat badan sebelum melakukan penerbangan.
(Sumber foto : Pixabay)
Bagi mereka yang bepergian ke Thailand, perlu dicatat bahwa Bangkok Airways telah mengimplementasikan aturan baru dari 15 September hingga 31 Oktober, dimana semua penumpang harus mengukur berat badan mereka sebelum naik pesawat. Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan dan kondisi optimal pesawat selama penerbangan, serta mengurangi konsumsi bahan bakar.
Artikel lainnya : Forum ESG Perhimpunan Pemuda Pengusaha Taiwan-Indonesia Membantu Pengusaha Muda Berintegrasi dengan Internasional